Jakarta (ANTARA) - Penjernih udara dengan alat pelembab udara (air purifier with humidifier) menjaga aturan tingkat kelembapan udara dalam ruangan tetap ideal antara 40 hingga 60 persen.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Ulul Albab, Sp.OG dalam diskusi solusi mengatasi dampak polusi udara dalam ruangan di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu, mengatakan menjaga kelembapan udara dalam ruangan tetap ideal dapat membantu mencegah patogen virus menular.

"Agar ruangan memiliki pengendalian terhadap infeksi melalui udara – mengurangi penyebaran aerosol kaya mikroba dan partikel lainnya – aturan kelembapan ideal perlu diikuti," kata Ulul

Jika tidak, kondisi yang terlalu kering dapat menyebabkan iritasi kulit, ketidaknyamanan, mudah tersinggung, sengatan elektrostatik, penumpukan debu, dan kemungkinan infeksi yang lebih tinggi karena kurangnya hidrasi yang cukup.

Baca juga: Pentingnya jaga kebersihan udara meski di rumah saja

Baca juga: Jaga kualitas udara di rumah bantu lindungi diri dari COVID-19


PSG Manager for AC dan Air Purifier PT Sharp Electronics Indonesia Yudha Eka Putra berharap pihaknya dapat berkontribusi lebih banyak dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menciptakan udara yang sehat, dimulai dari penjernih udara di dalam ruangan.
 
Banyak penyebab polusi udara dalam ruang terjadi, salah satunya adalah pintu terbuka dan ventilasi udara buruk, menyebabkan debu. Kemudian proses pembakaran dalam rumah tangga seperti rokok, memasak, bahan kimia dari pembersih aerosol atau pewangi ruangan, bulu binatang, tungau, jamur dan serbuk juga terjebak dalam ruangan.
 
Jika kelamaan dibiarkan (tidak dijernihkan), maka udara dalam ruangan yang tercampur polutan tersebut dinilai memiliki dampak yang akan lebih berbahaya bagi kesehatan.
 
"Karena kebanyakan orang menghabiskan sekitar 90 persen waktunya di dalam ruangan," kata Yudha.

Polusi udara memiliki dampak serius pada anak-anak yang dapat menyebabkan gangguan kognitif yang mempengaruhi perkembangan otak anak, seperti sulit berkonsentrasi yang menyebabkan turunnya kemampuan belajar dan daya ingat, pengembangan paru yang tidak optimal hingga gangguan pada pertumbuhan.

"Berinvestasi untuk pelembap udara rumah tangga yang andal merupakan cara yang sangat baik untuk melindungi diri Anda dan ruangan," kata Yudha.

Baca juga: Kelembaban udara yang tinggi memperburuk orang dengan riwayat alergi

Baca juga: Suhu rendah dan kelembaban tinggi picu polusi di DKI Jakarta

Baca juga: Rutin membersihkan wajah bisa mencegah efek negatif polusi udara

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024