Releigh (ANTARA News) - Mantan juara sprint Olimpiade, Marion Jones, berharap segera kembali berlomba dalam Piala Dunia atletik pekan depan dan pertemuan Shanghai akhir bulan ini setelah bebas dari tuduhan doping, kata pelatihnya Kamis. "Pertemuan atletik akhir pekan ini (Final Atletik Dunia FIFA di Stuttgart) waktunya terlalu mepet untuk melakukan persiapan, tapi dia berharap untuk berlomba di Piala Dunia dan di Shanghai," kata Charles Wells kepada Reuters dalam wawancara telepon dari kantornya di Teksas. Piala Dunia dalam atleti dijadwalkan 16-17 September di Athena dengan pertemuan Shanghai pada 23 September. Pengacara Jones Rabu mengumumkan dia sudah bebas dari tuduhan doping setelah sampel `B` ternyata tidak mengandung obat terlarang EPO. Sampel A dari pelari Amerika itu pada pemeriksaan terbukti mengandung obat terlarang EPO pada kejuaraan AS di Indianapolis dalam Juni. Jika sampel kedua juga positif, atlet berusia 30 tahun itu akan dijatuhi larangan tampil dua tahun dalam cabang olahraga itu. "Saya benar-benar amat bergairah," kata sprinter AS itu dalam pernyataan. "Saya selalu mengatakan tak pernah menggunakan obat terlarang dan saya senang bahwa proses ilmiah kini menunjukkan fakta itu." "Saya sangat ingin kembali ke track," tambahnya. Pelatih Jones Steve Riddick mengatakan dia akan melanjutkan pelatihan Jumat. "Kami tidak berlatih hari ini, tapi baru besok," kata Riddick kepada Reuters melalui telepon jkaru kampnya di Norfolk, Virginia. "Kami akan menyiapkan dia secepatnya." Jones tidak berlomba sejak dia turun di London pada 28 Juli dan tidak berlatih serius sejak pertengahan Agustus. Dia siap untuk berlomba di Zurich pada 18 September, tapi meninggalkan Swiss pagi-pagi dan kembali ke rumahnya setelah mendengar sampel `A` dia pada kjuaraan AS positif. "Saya pikir tidak akan begitu buruk," kata Riddick mengenai kembalinya Jones berlomba. "Dia cukup aktif, jadi kami perlu mulai melatih kecepatan. Once the dominant sprinter of the 1990s and early this decade, Jones won three gold medals and two bronzes at the 2000 Sydney Olympics. Penampilannya menurun sejak melahirkan bayi hasil hubungan dekatnya dengan pemegang rekor dunia 100 meter Tim Montgomery pada 2003, tapi kembali ke lapangan tahun ini dengan membukukan tiga dari enam waktu tercepat dunia dalam nomor 100 meter. Kendati tidak pernah dituduh melakukan doping, Jones dibawah pengusutan agan anti-doping AS (USADA) dalam kaitan skandal doping laboratorium BALCO, demikian Reuters.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006