Jakarta (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta menangani 855 laporan kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan jumlah kasus terbanyak di Jakarta Timur.
 
"Kasus kekerasan perempuan-anak yang kami terima terbanyak di Jakarta Timur mencapai 237 laporan," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPPA) Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tri Palupi Diah Handayati di Jakarta, Rabu.
 
Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta telah menerima 855 laporan kekerasan perempuan dan anak selama periode Januari hingga Juni 2024.
 
Setelah Jakarta Timur (Jaktim), laporan kasus dari wilayah lainnya, yakni 206 dari Jakarta Barat (Jakbar), 177 dari Jakarta Selatan (Jaksel), 140 dari Jakarta Utara (Jakut), 88 dari Jakarta Pusat (Jakpus) dan tujuh dari Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

Baca juga: Berhentilah ikut menertawakan humor seksis
 
Pada 2023, Dinas PPAPP DKI Jakarta mencatat kasus-kasus kekerasan yang paling banyak terjadi sepanjang tahun 2023, yakni 1.089 kasus.

Untuk penanganan kekerasan di Jaktim, Dinas PPAPP DKI menambah tiga pos pengaduan kekerasan perempuan dan anak di wilayah tersebut.
 
Pada setiap pos pengaduan terdapat dua petugas, yakni konselor dengan latar belakang sarjana psikologi dan paralegal dengan latar belakang sarjana hukum.
 
"Melalui evaluasi dan analisis terkait keberadaan pos pengaduan, keberadaan pos pengaduan menjadi salah satu pintu gerbang utama penerimaan pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan anak di DKI Jakarta," ujarnya.

Baca juga: Tidak bereaksi bisa jadi bentuk perlawanan terhadap humor seksis 
 
Tiga pos pengaduan tambahan di Jaktim, yakni RPTRA Gedong Trikora di Jalan Trikora, Gang Hajah Nipah, Kelurahan Pasar Rebo, Kecamatan Gedong.
 
Lalu, RPTRA Utakara Beriman di Jalan Jeruk III, Utan Kayu Utara, Matraman dan RPTRA Dahlia di Jalan Nurul Hidayah, Kramat Jati.
 
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyediakan fasilitas berupa saluran siaga (hotline) yang dapat dihubungi selama 24 jam di nomor 0813-1761-7622 atau dapat melalui nomor kontak terintegrasi Jakarta Siaga 112.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024