"The X Factor" yang tidak mampu menyamai kesuksesan rating "American Idol", hanya mampu mengumpulkan 6,2 juta pemirsa untuk musim final ketiga nya Desember lalu, sekitar setengah dari penonton final musim pertamanya.
Simon Cowell (54), yang dikenal tampil masam, sebelumnya mengubah "American Idol" menjadi salah satu acara utama di televisi AS.
Dia juga akan kembali ke versi Inggris dari acara tersebut dalam upaya untuk membantu meningkatkan peringkat di negeri tersebut.
"Saya mendapat 12 tahun terakhir yang fantastis, baik di The X Factor dan American Idol," kata Cowell dalam pernyataan.
"Dan selain menjadi cukup beruntung untuk menemukan beberapa bakat luar biasa di acara, saya selalu memiliki sambutan yang luar biasa dari publik Amerika."
"The X Factor" dipandang sebagai cara bagi Cowell untuk menempelkan cap-nya di televisi reality show AS itu karena dirinyalah yang menciptakan dan memproduserinya, serta membantu memimpin ke popularitas di Inggris .
Pada tahun 2012, Fox menghabiskan dilaporkan 15 juta dolar AS untuk menyewa penyanyi pop Britney Spears sebagai juri di acara dalam upaya untuk meningkatkan peringkat, tapi rupanya kekuatan bintangnya tidak mempan untuk pemirsa Fox .
Tahun lalu, pemirsa turun 6 juta per episode dari 9 juta pada 2012. Saingan utamanya, Comcast Corp milik NBC "The Voice" menarik sekitar 12 juta pemirsa per episode.
Cowell, untuk pertama kali sejak "Idol" yang dimulai pada tahun 2002, bakal tidak punya lagi acara TV di AS.
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014