Guna mengurangi resiko penyebaran virus rabies yang disebarkan melalui gigitan HPR baik anjing, kucing maupun kera ini, kata dia, ialah dengan cara vaksinasi massal terhadap binatang HPR
Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan populasi hewan penular rabies (HPR) berupa anjing, kucing dan kera di wilayah itu lebih dari 35.000 ekor.

"Angka HPR di Kabupaten Rejang Lebong saat ini cukup tinggi, berdasarkan data yang kita punyai di atas 35.000 ekor, dan itu berpotensi menularkan rabies termasuk juga kepada manusia," kata Kepala Distankan Rejang Lebong Amrul Eby di Rejang Lebong, Rabu.

Baca juga: Distan Bandarlampung: Orang tergigit HPR divaksinasi tiga kali

Dia menjelaskan, populasi HPR tersebar dalam 156 desa/kelurahan di 15 kecamatan di Rejang Lebong tersebut terus bertambah sedangkan upaya mengurangi dengan cara eleminasi HPR sudah tidak diperbolehkan lagi.

Guna mengurangi resiko penyebaran virus rabies yang disebarkan melalui gigitan HPR baik anjing, kucing maupun kera ini, kata dia, ialah dengan cara vaksinasi massal terhadap binatang HPR.

Menurut dia, sepanjang 2024 ini pihaknya sudah melakukan vaksinasi HPR sebanyak 5.750 ekor, di mana vaksin yang digunakan berasal dari pemerintah pusat sebanyak 5.000 dosis dan bantuan dari Pemprov Bengkulu sebanyak 500 dosis.

"Untuk vaksin pengadaan dari APBD Rejang Lebong saat ini sudah ada 6.500 dosis. Stok vaksin ini terhitung 1 Juli 2024 mulai kita gunakan untuk kegiatan vaksinasi massal di desa/kelurahan yang populasi HPR-nya tinggi," terang dia.

Baca juga: Pemkot Bandarlampung sebut sebanyak 527 HPR divaksin rabies

Kegiatan vaksinasi massal dengan menggunakan vaksin pengadaan APBD setempat dilaksanakan di wilayah Kecamatan Curup Utara meliputi Kelurahan Dusun Curup dan Desa Batu Dewa. Kemudian dalam Kecamatan Curup Timur yakni di Desa Duku Ulu, Kelurahan Sukaraja dan Kelurahan Talang Ulu. Serta dalam wilayah Kecamatan Curup Selatan meliputi Kelurahan Air Putih Baru dan Desa Teladan.

"Melihat jumlah populasi HPR yang cukup tinggi dan ketersediaan stok vaksin yang terbatas, maka pada penyusunan APBD P Tahun 2024 ini kami akan mengajukan penambahan stok berkisar 3.000 hingga 4.000 dosis," tambah dia.

Dia berharap, pengajuan penambahan stok vaksin HPR ini nantinya dapat disetujui DPRD Rejang Lebong, sehingga nantinya bisa meminimalisir kasus gigitan HPR kendati tidak bisa menjangkau seluruh populasi HPR.

Baca juga: Distan Denpasar targetkan vaksinasi rabies di 2024 sasar 73.975 HPR 

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024