Sleman (ANTARA News) - Tim tuan rumah Persiba Bantul harus mengakui keunggulan tim tamu Persiram Raja Ampat dengan skor 0-1 dalam pertandingan lanjutan Super Liga Indonesia di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu.
Gol kemenangan Persiram Raja Ampat tercipta pada menit 59 melalui tendangan Mbida Messi setelah memanfaatkan umpan sundulan kepala dari Gidion Victor Way yang mengarah ke mulut gawang.
Bola yang meluncur keras tersebut tidak mampu diantisipasi penjaga gawang Persiba Bantul Wahyu Tri Nugroho, sehingga mengubah kedudukan menjadi 0-1 untuk Persiram Raja Ampat.
Dalam jalannya pertandingan, permainan antara kedua tim memang berimbang dan saling serang silih berganti. Bahkan pertandingan cenderung berlangsung keras.
Penguasaan bola antara ke dua tim dapat dikata berbagi rata, 50 berbanding 50.
Persiba Bantul yang menurunkan duet striker M Isnaeni dan Mbamba dengan menarik sedikit ke tengah Ngon A Djam, juga sempat mengancam beberapa kali gawang lawan.
Bola-bola atas melalui sundulan kepala yang dilakukan Ngon A Djam masih sering tidak akurat sehingga tidak mampu menjebol gawang Persiram.
Pada babak ke dua setelah ketinggalan satu gol pada menit 59, Persiba Bantul mencoba meningkatkan serangannya. pelatih Persiba Bantul Sajuri Syahid kemudian memperkuat lini tengahnya, dengan memasukkan Solehudin mengganti Majid Mony.
Pemanin pengganti inipun sempat mendapatkan beberapa kali peluang. Namun, tendangannya juga belum mengarah tepat ke dalam gawang Persiram yang dijaga Deny Marcell.
Pada menit-menit jelang akhir pertandingan, para pemain Persiram Raja Ampat nampak mencoba mengulur-ulur waktu sehingga sempat memancing emosi ofisial maupun pemain Persiba Bantul. Hingga antar keduanya hampir melakukan perkelahian.
Namun, hingga laga usai, skore tetap bertahan 0-1 untuk kemenangan Persiram Raja Ampat. Dengan hasil ini, dari dua pertandingan yang telah dilakoni, Laskar Sultan Agung baru mendapatkan poin satu dari hasil imbang sebelumnya melawan Persiba Balikpapan.
Pelatih Persiba Bantul Sajuri Syahid mengatakan, permainan anak-anak asuhannya selama pertandingan tersebut terlalu terburu-buru. Para pemain masih sering kehilangan bola dan kerja sama lini per lininya masih perlu adaptasi.
"Anak-anak sudah bermain all out, sudah luar biasa. Tapi masih kurang sabar. Kami tahu kompetisi ini tertinggi, tapi persiapan kami juga minim. Ini tanggungjawab saya," kata Sajuri Syahid usai pertandingan.
Pelatih dari Persiram Raja Ampat, Gomes Olivera mengatakan, laga ini kompetisi "Indonesia Super League" (ISL) semua sulit. Termasuk melawan tuan rumah Persiba Bantul.
"Namun, dengan semangat perjuangan para pemain, kami bisa mendapatkan poin. Dan setiap poinnnya di kompetisi ini sangat penting," katanya.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014