Serang (ANTARA News) - Surutnya air laut di Pantai Karangantu menjadi tontonan warga menyusul pemberitaan beberapa hari terakhir.

"Saya penasaran aja pengen lihat, katanya surutnya lebih satu kilo meter. Saya tahu dari berita-berita aja," kata Agus salah seorang pengunjung Karangantu asal Cipare, Kota Serang, Sabtu.

Setelah melihat langsung, dia menilai kondisi tersebut biasa-biasa aja.

"Ini biasa aja, mungkin karena lumpurnya aja lebih banyak. Jadi terlihat seperti lebih jauh surutnya," kata Agus.

Ratusan warga tampak berjejer di sepanjang tembok pemecah ombak di Pantai Karangantu.

Warga yang datang tersebut ingin menyaksikan langsung kondisi pantai Karangantu yang diisukan surut hingga lebih satu kilometer dan ikan pada mati serta adanya isu akan terjadi tsunami.

"Bagi kami warga di sini sudah tidak aneh lagi. Ini biasa aja, tidak ada yang berlebihan. Kenapa warga di luar jadi pada ribut," kata Muhtar, warga setempat.

Menurut dia, dengan kondisi tersebut para nelayan dan warga di Karangantu merasa tidak ada gangguan, karena kondisi seperti itu terjadi setiap hari.

Kepala BMKG Serang Parmin mengatakan pihaknya banyak menerima pertanyaan dari mulai warga hingga para pengelola hotel di pinggir pantai.

"Kami menerima laporan banyak warga di Labuan sudah berkemas akan mengungsi karena khawatir.Kami minta warga tetap tenang," kata Parmin.

Pewarta: Mulyana
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014