Lombok, NTB (ANTARA) - Tim Sapuangin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bertekad mempertahankan gelar juara inovasi kendaraan kategori urban concept pada Shell Eco-Marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024.

"Target kami ingin seperti tahun lalu (juara kategori urban concept dengan bahan bakar internal combustion engine) dan untuk kali ini kami ada inovasi-inovasi baru," ujar kru Eksternal Relationship & Sponsorship Tim Sapuangin Nabilah Aulia ketika ditemui ANTARA di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Rabu.

Tim Sapuangin ITS telah menorehkan gelar juara pada Shell Eco-Marathon Asia-Pacific and the Middle East 2023 untuk kategori kendaraan urban concept berbahan bakar pembakaran dalam mesin (internal combustion engine).

Dalam kejuaraan itu, mobil tim Sapuangin mampu mencatatkan efisiensi kendaraan dengan jarak tempuh 423 kilometer/liter.

Pada kejuaraan tahun ini, tim Sapuangin menampilkan mobil inovasi terbaru Sapuangin XI Ev 3 dengan ukuran panjang 2,8 meter; lebar 1,3 meter; dan tinggi 1,1 meter.

Terdapat beberapa pembaharuan mobil urban generasi ke-11 itu seperti bodi, sistem tenaga penggerak (drivetrain) maupun bagian mesin.

Nabila mengatakan, pihaknya juga mengembangkan sistem internal mobil berupa data telemetry. Perubahan itu bertujuan agar saat di sirkuit balap, tim dapat memantau kecepatan serta penggunaan bahan bakar mobil urban.

"Mobil baru kami ini juga lebih aerodinamis jadi harapan kami bisa mencapai efisiensi yang lebih baik dari tahun sebelumnya," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya sudah mempersiapkan mobil terbaru dengan baik dan menjadi tim pertama yang dinyatakan lolos tahapan inspeksi teknikal.

"Tadi kami sudah praktik (menjalankan mobil) dan nanti juga ada praktik lagi sebelum menuju kompetisi," ujarnya.

Baca juga: 80 tim adu inovasi pada Shell Eco-Marathon 2024 di Sirkuit Mandalika

Ajang kompetisi inovasi kendaraan hemat energi Shell Eco-Marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024 di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 2-6 Juli diikuti 80 tim pelajar dari 12 negara.

Peserta didominasi dari Indonesia mencapai lebih dari 40 tim yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di tanah air. Sisanya berasal dari sejumlah negara seperti Arab Saudi, Brunei Darussalam, Filipina, India, Kazakhstan, Korea Selatan, Malaysia, Qatar, Thailand, China, dan Vietnam.

Manajer Global Program Shell Eco-Marathon Norman Koch mengatakan ajang tersebut diperuntukkan bagi tim-tim mahasiswa untuk mengembangkan kendaraan yang sangat efisien dari sisi energi untuk membantu dekarbonisasi mobility atau industri transportasi.

Kompetisi tersebut akan menghasilkan enam tim sebagai juara dengan hadiah masing-masing berupa uang senilai 3.000 dolar AS. Sementara peraih peringat selanjutnya juga mendapat hadiah bervariasi hingga nilai terkecil 500 dolar AS.

Selain itu, peraih juara juga akan difasilitasi berkunjung ke pabrik Ducati di Thailand untuk belajar secara langsung tentang motor sport.

Baca juga: Dua tim Indonesia kembali berkompetisi di Shell Eco Marathon 2024
Baca juga: Peserta Shell Eco Marathon Sirkuit Mandalika mulai berkompetisi

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024