Beijing (ANTARA) - Kru Shenzhou-18, yang saat ini berada di stasiun luar angkasa China yang sedang mengorbit, melakukan persiapan untuk pelaksanaan aktivitas di luar wahana antariksa (extravehicular activities), atau dikenal sebagai spacewalk, yang kedua, ungkap Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency/CMSA).

Dalam sebuah cuplikan video yang dirilis oleh CMSA, ketiga astronaut, yaitu Ye Guangfu, Li Cong, dan Li Guangsu, sedang melakukan latihan manuver pertemuan (rendezvous) dan penambatan (docking) di orbit.

Selama proses itu, ketiga astronaut dapat menggunakan layar tampilan untuk memantau sudut azimut dan sudut jungkit (pitch angle) wahana target, melacak jarak dan kecepatan relatif antara wahana antariksa dan target, serta mengasah kemampuan operasional mereka dalam pengendalian kecepatan dan gerakan menggunakan pengendali lengan translasi dan gerakan.

Para kru juga melakukan tes fungsi latihan kardiopulmoner untuk menilai kemampuan fungsional dan pengaturan sistem kardiovaskular dan pernapasan mereka.

Ketiga astronaut tersebut telah melakukan serangkaian eksperimen dan pengujian ilmu antariksa dalam dua pekan terakhir, papar CMSA.

Mereka telah melakukan berbagai operasi rutin, termasuk penggantian pembakar (burner) dan penyedotan gas buang di kabinet pembakaran.

Pada 2023, China berhasil melaksanakan uji pengapian (ignition test) pertama di orbit pada kabinet pembakaran tersebut. Dalam setahun terakhir, beberapa eksperimen pembakaran telah diselesaikan, menjanjikan hasil ilmiah yang signifikan. Upaya-upaya ini sangat penting untuk memajukan teori pembakaran dan mengembangkan teknologi pembakaran yang mutakhir.

Para awak juga telah memasang komponen pemosisian lintasan geser ke glovebox sains. Fasilitas ini menciptakan lingkungan tertutup dan bersih yang krusial dalam pelaksanaan eksperimen sains luar angkasa.

Mereka mengganti sampel-sampel eksperimental dalam kabinet eksperimen fisika fluida. Kabinet ini memfasilitasi eksperimen mikrogravitasi di orbit terkait proses dinamis, proses difusi, transisi fase, dan perilaku pengaturan diri dari berbagai sistem fluida.

Selain itu, ketiga astronaut telah melakukan tes elektroensefalogram (electroencephalogram/EEG) di orbit. Pengujian dan analisis sinyal EEG tersebut dapat memperjelas mekanisme fisiologis yang mendasari perubahan kemampuan kognitif astronaut selama penerbangan antariksa jangka panjang. Ini berperan sebagai metode pengujian yang penting dalam studi-studi eksperimental di orbit terkait ergonomi luar angkasa dan ilmu otak.

Pada 25 April, China meluncurkan pesawat luar angkasa berawak Shenzhou-18, yang mengirimkan tiga astronaut ke stasiun luar angkasa Tiangong yang sedang mengorbit untuk melaksanakan misi selama enam bulan. Mereka telah merampungkan spacewalk pertama pada 28 Mei.

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024