Jakarta (ANTARA) - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami tiga kali erupsi dengan tinggi kolom abu lebih kurang 700 - 3.000 meter di atas puncak gunung berapi aktif tersebut pada Rabu siang.  

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan dalam keterangan di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa erupsi pertama dengan tinggi kolom abu teramati 700 meter ke atas, berdurasi lebih kurang 2 menit 29 detik terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 39,2 mm.  

Terjadi eskalasi pada dua erupsi selanjutnya. Erupsi kedua Gunung Lewotobi Laki-laki muntahkan kolom abu setinggi 800 meter ke atas berdurasi 3 menit 12 detik dengan amplitudo maksimum 29,6 mm.

Erupsi terkini atau ke tiga kalinya terjadi pada pukul 13.56 WIT. Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 3.000 meter di atas puncak dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi lebih 2 menit 5 detik.  

Rentetan letusan tersebut menciptakan awan abu vulkanik berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur, barat, barat laut dan barat daya.

Meski demikian menurut hasil pengamatan PVMBG aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki hingga saat ini masih berstatus siaga atau level III.

Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi serta sektoral empat kilometer pada arah barat laut utara dan selatan-tenggara dari pusat erupsi.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung berupa masker dan kaca mata. Begitupun juga bagi masyarakat di sekitar wilayah sungai diminta mewaspadai potensi banjir lahar hujan bila terjadi hujan.

Gunung Lewotobi yang memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut tersebut adalah gunung berapi kembar yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores.

Gunung itu terdiri dari dua puncak, yaitu Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.

PVMBG memantau secara visual dan instrumental gunung dari pos pengamatan yang berlokasi di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Badan Geologi: Debu vulkanik Gunung Lewotobi ke arah barat-barat daya
Baca juga: Badan Geologi: Warga Dulipali waspadai banjir lahar Gunung Lewotobi
Baca juga: BPBD Flores Timur salurkan logistik bagi warga rentan terdampak erupsi

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024