Pangkalpinang (ANTARA) - Penjabat (Pj.) Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan akan memviralkan aparatur sipil negara yang menggunakan liquified petroleum gas (LPG) bersubsidi sebagai sanksi sosial bagi ASN menggunakan subsidi bagi masyarakat miskin di daerah itu.

"Kami menegaskan bahwa ASN tidak boleh mengguna LPG bersubsidi," kata Lusje Anneke Tabalujan saat melakukan sidak stok LPG bersubsidi di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu.

Lusje mengatakan bahwa penyaluran LPG bersubsidi ini sebagai langkah pemerintah membantu masyarakat miskin untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan keluarganya. "Saya meminta ASN, TNI, dan Polri untuk tidak menggunakan LPG bersubsidi ini karena subsidi ini hanya untuk masyarakat miskin," ujarnya.

Pj. Wali Kota  mengimbau masyarakat yang menemukan ASN yang membeli atau menggunakan LPG bersubsidi untuk memviralkan di media sosial karena aparatur pemerintah tidak boleh menggunakan LPG bersubsidi.

"Diviralkan saja ASN yang menggunakan gas 3 kilogram ini di media sosial," katanya.

Menurut dia, kegiatan sidak stok LPG bersubsidi di agen dan pangkalan kali ini sebagai tindak lanjut Pemkot Pangkalpinang terkait dengan kelangkaan LPG bersubsidi beberapa hari terakhir ini.

"Kelangkaan LPG bersubsidi ini diduga adanya pengurangan pasokan dari Pertamina pada bulan Juni 2024 dan penyaluran LPG bersubsidi yang tidak tepat sasaran," katanya.

Baca juga: Pemkab Karawang larang ASN gunakan elpiji 3 kilogram
Baca juga: ASN dan TNI-Polri di Babel dilarang gunakan LPG subsidi


Pewarta: Aprionis
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024