Shell Eco Marathon ini lebih populer, banyak mahasiswa yang ikut berpartisipasi tahun ini
Mataram (ANTARA) - Sebanyak 80 tim mahasiswa dari 12 negara mulai berkompetisi di ajang Shell Eco Marathon Asia-Pacific and the Middle East yang digelar di Sirkuit Pertamina Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 3-7 Juli 2024, untuk menciptakan kendaraan hemat energi baik di dalam maupun di luar lintasan.

"Program Shell Eco Marathon untuk memberikan kesempatan mahasiswa mengembangkan kendaraan yang efisien dari energi di dunia transportasi," kata Global General Manager Shell Eco Marathon Norman Koch di Mandalika, Rabu.

Ia mengatakan pada Shell Eco Marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024, pelajar akan berkompetisi untuk menciptakan mobil hemat energi mereka rancang dan bangun sendiri dalam dua kategori.

"Kategori prototype dan urban concept," katanya.

Baca juga: Mandalika siap menyambut Shell Eco-marathon untuk ketiga kalinya

Ia mengatakan kategori prototype berfokus pada desain kendaraan ultra-efisien dan ringan, biasanya beroda tiga yang bertujuan untuk mengurangi hambatan dan memaksimalkan efisiensi sumber energi yang inovatif.

Sedangkan kategori urban concept merupakan desain kendaraan konvensional roda empat yang hemat energi sesuai kebutuhan transportasi.

"Peserta kemudian harus memilih salah satu dari tiga jenis sumber energi yang dikompetisikan yakni baterai elektrik, bahan bakar hidrogen, dan mesin pembakaran internal (bensin, etanol dan/atau diesel)," katanya.

Ia mengatakan jumlah peserta pada ajang Shell Eco Marathon 2024 ini lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah peserta pada ajang Shell Eco Marathon sebelumnya.

Baca juga: UI dan UPI bertekad perbaiki prestasi di Shell Eco-marathon 2024

"Shell Eco Marathon ini lebih populer, banyak mahasiswa yang ikut berpartisipasi tahun ini," katanya.

Ia mengatakan ide atau Inovasi yang diciptakan mahasiswa ini sepenuhnya milik mereka, tidak akan dipatenkan dan tidak diklaim.

Dalam ajang ini mereka diberikan pelajaran tiga hal di antaranya belajar untuk mengatasi tantangan dengan waktu, belajar menciptakan inovasi dengan modal yang sangat minimum dan mereka belajar tim kerja.

"Penemuan ini bagus dan penting, menjadi spirit pembelajaran menghadapi tantangan, ide dan kreatifitas untuk menghasilkan kendaraan efisiensi secara energi," katanya.

Kompetisi regional Shell Eco Marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024 ini akan menyaksikan pelajar berkompetisi dari seluruh Asia dan Timur Tengah, termasuk China, Malaysia, dan Qatar untuk bersaing di sirkuit International Mandalika Lombok.

Baca juga: Antasena ITS luncurkan mobil terbaru untuk "SEM 2024"
Baca juga: IMI dukung pengembangan kendaraan listrik oleh mahasiswa


Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024