Jaya Raya pada partai puncak kejuaraan bertotal hadiah Rp2 miliar ini akan berhadapan dengan wakil Jepang yaitu Unisys di DBL Arena Surabaya, Sabtu (8/2/14).
"Sesuai dengan kesepatakan awal, Mitani tidak bisa turun di final. Dia akan pulang ke negaranya besok, Sabtu (8/2)," kata pelatih Jaya Raya, Bambang Supriyanto di DBL Arena Surabaya, Jumat.
Mitani Minatsu yang merupakan pemain rangking 13 dunia bermain bagus selama menjalani pertandingan penyisihan Grup X. Bahkan selalu mengalahkan lawan-lawanya dengan skor yang meyakinkan.
Hanya saja, keperkasaan Mitani Minatsu mulai memudar saat turun pada semifinal. Pemain asal Jepang ini harus menyerah dari pemain Mutiara Cardinal Bandung, Lindaweni Fanetri, dengan rubber game 22-20, 16-21 dan 19-21.
"Set pertama dia bermain dengan bagus. Tapi pada game berikutnya terjadi penurunan," kata Bambang Supriyanto menjelaskan.
Meski kehilangan salah satu pemain andalannya, Bambang Supriyanto mengaku tidak mempermasalahkan karena telah dipersiapkan formasi serta pemain yang kemampuannya sudah teruji.
"Untuk tunggal pertama kemungkinan Busanan dan tunggal kedua Bellaetrix. Untuk tunggal ketiga kami akan memasang Adriyani Firdasari," kata mantan pemain nasional itu.
Bambang menjelaskan, dengan komposisi yang ada pihaknya berharap ganda yang dimiliki bisa maksimal. Minimal pemain ganda pertama mampu meraih satu poin.
Sebagai juara bertahan, Jaya Raya Jakarta memang sejak awal bertekad mempertahankan predikat sebagai juara. Beberapa pemain top dunia didatangkan. Selain ditu didukung pemain terbaik yang ada di Tanah Air saat ini.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014