dengan target setiap hektare mampu memproduksi padi seberat 6,2 ton
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara menargetkan produksi padi di daerah setempat bisa mencapai 1.587,2 ton pada tahun 2024.

“Target itu berasal dari 256 hektare lahan pertanian di Jakarta Utara dengan target setiap hektare mampu memproduksi padi seberat 6,2 ton,” kata Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara Unang Rustanto di Jakarta, Rabu

Ia mengatakan target ini mengalami kenaikan dibandingkan produksi padi pada tahun 2023 yang berada di angka 5,9 ton per hektare di musim pertama dan produksi di musim kedua tahun 2023 yang mengalami puso akibat El Nino sehingga membuat produksi turun.

Untuk luas lahan pertanian, lanjutnya yang sudah ditanami padi tahun ini seluas 256 hektare yang terletak di Kelurahan Marunda seluas 21 hektare dan sisanya di Kelurahan Rorotan.

“Kami prediksi di akhir Juli ini sudah ada yang mulai panen dan jenis varietas yang banyak ditanam adalah Inpari 32 dan Inpari 30,” katanya.

Menurut dia Sudin KPKP optimistis petani di Jakarta Utara dapat mencapai target tersebut karena pihaknya terus melakukan pendampingan serta menyalurkan bantuan bagi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di daerah setempat.

Ia mengatakan pendampingan yang dilakukan mulai dari rapat pengurus penentuan awal tanam agar seluruh petani serentak dalam melakukan penanaman, pendampingan budidaya padi dan pengendalian hama secara serentak.

“Selain itu pihaknya membantu melakukan perbaikan saluran irigasi secara swadaya untuk membantu petani memenuhi kebutuhan air di sawah mereka,” kata dia.

Untuk bantuan, lanjutnya dari Dinas KPKP DKI Jakarta menyalurkan tiga ton benih Inpari 32, kemudian bantuan mesin pompa air dari Kodim yang bekerja sama dengan Kementerian Pertanian. Selanjutnya bantuan benih varietas Inpari 30 dari Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) seberat satu ton.

“Selain itu pendampingan terus dilakukan setiap hari oleh penyuluh pertanian yang ada di lapangan yang bertugas sebagai fasilitator dan pembina petani,” kata dia.
Baca juga: Dinas KPKP: Produksi padi di Jakarta stabil saat El Nino
Baca juga: Sudin KPKP Jakbar bantu bibit padi dan pupuk untuk petani
Baca juga: Produksi padi Jakarta 2022 turun karena banjir


Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024