Pandeglang (ANTARA News) - Truk yang mengangkut 40 orang siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Pandeglang, terguling di tanjakan Banganga Jalan Menger-Caringin, Kampung Lebak Situ, Desa Bajarwangi, Kecamatan Pulosari, Jumat, menyebabkan empat orang meninggal.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, keempat orang korban tewas itu, yakni Handani alias Tedi kelas XII, Nurasyiah juga kelas XII, Rizal yang merupakan sopir truk serta muklis kenek kendaraan tersebut.

Keempat korban sempat menjalani perawatan di Pusat Kesehatan (Puskesmas) Pulosari, namun nyawanya tidak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir di pusat pelayanan kesehatan itu.

Sementara, puluhan korban lainnya dilarikan ke Puskesmas Jiput, termasuk Rumah Sakit (RS) Berkah Pandeglang. Hingga sekitar pukul 20.00 WIB para korban masih menjalani perawatans ecara intensif di Puskesmas Jiput maupun RS Berkah, dan belum didapat laporan adanyan korban meninggal dunia.

Berdasarkan informasi, kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Sebelum kejadian mobil truk Nomor Polisi (Nopol) B 9148 IL melaju dari arah Pandeglang menuju daerah Kecamatan Carita membawa sekitar 40 penumpang siswa yang hendak melaksanakan kegiatan Kwarcab Pramuka di bumi perkemahan Cilurah, Kecamatan Carita.

Ketika melintas di sebuah tanjakan Banganga, mobil tiba-tiba kehilangan keseimbangan, sehingga menabrak sebuah tiang rumah warga yang kemudian terguling. Warga yang mengetahui kejadian itu, langsung berupaya menyelamatkan korban dengan membawanya ke Puskesmas setempat. Akibat kejadian itu, arus lalu lintas di lokasi sempat mengalami kemacetan hingga beberapa kilometer.

"Kejadiannya sangat cepat, saya melihat kondisi mobil tiba-tiba oleng terperosok ke bawah menabrak sebuah tiang pagar rumah warga lalu terguling. Posisi tergulingnya tepat menghalani jalan, sehingga jalan sempat macet total," kata Indra, warga setempat ketika dikonfirmasi.

Icih, warga yang pagar rumahnya tertabrak truk tersebut menjelaskan, saat kejadian dirinya sedang berada di dalam rumah, sehingga dirinya sempat dentuman keras dan jeritan hiteris para korban yang suaranya tepat berasal di luar rumahnya.

"Yang saya tau korban yang meninggal di tempat itu Sopir dan Krenek truk, untuk yang lainya saya kurang tahu, karena dibawa ke Puskesmas," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Pandeglang Dadan T Danial mengatakan truk yang mengalami kecelakaan membawa rombongan siswa SMKN 1 Pandeglang yang hendak melaksanakan kegiatan Kuarcab Pramuka di Carita. Dalam kejadian itu, dua orang siswa meninggal, termasuk dua orang sopir dan kernet truk tersebut.

"Informasi sementara ini, siswa korban yang meninggal dua orang Tedi dan Nurasiyah. Untuk korban luka lainnya saat ini masih menjalani perawatan di Puskesmas Pulosari, Jiput dan RS Berkah," katanya.

Kanit Lantas Polres Pandeglang Ipda Tulus menyatakan masih belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan itu, sebab kasusnya masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Pihaknya juga sejauh ini masih belum memastikan jumlah korban, baik luka maupun meninggal sebab masih simpang siur.

"Korban meninggal datanya masih simpang siur, jadi kami masih belum bisa memberikan data informasi pastinya," katanya.


(S031/Z002)

Pewarta: Sambas
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014