Lombok, NTB (ANTARA) - Mantan atlet panjat tebing yang meraih dua medali emas pada Asian Games 2028 Aries Susanti Rahayu mengungkap kisah perjuangannya meraih medali emas dalam Asian Games 2018 untuk memotivasi para pelajar di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Aries hadir sebagai salah satu narasumber dalam acara Talkshow Shell Indonesia Women Network, di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Rabu, side event ajang Shell Eco-Marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024 yang berlangsung selama 2-6 Julin sirkuit kebanggaan Indonesia itu.

Dalam talkshow yang dihadiri puluhan pelajar yang mewakili berbagai sekolah SMP dan SMA di Lombok, Aries mengutarakan dirinya sebenarnya menggemari cabang olahraga atletik sejak berada di jenjang SD.

Ia kerap meraih juara lomba lari dalam kejuaraan di tingkat kabupaten selama masa menempuh pendidikan SD hingga SMP.

Hingga dalam sebuah kesempatan, Aries ditawari oleh guru olahraganya untuk mencoba berlatih olahraga panjat tebing yang baru bagi dirinya.

"Saya berpikir bahwa olahraga (panjat tebing) ini menantang karena kan kita berada di ketinggian, sehingga saya mau mencoba," ujarnya.

Setelah mencoba untuk mulai berlatih, Aries dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi atlet panjat tebing berprestasi di masa depan. Penilaian dari pelatih itu menjadi motivasi penting bagi perempuan asal Grobogan, Jawa Tengah itu.

Aries pun mulai berlatih panjat tebing secara rutin selepas pulang sekolah meski pun harus menempuh jarak yang cukup jauh dari rumah. Ketika mulai tampil sebagai atlet panjat tebing, Aries pun menorehkan prestasi gemilang pertama di tingkat nasional dengan meraih medali perak.

"Dari situ saya berpikir saya punya kesempatan untuk menorehkan prestasi yang lebih hingga tingkat internasional," ujarnya.

Atlet berjulukan 'Spiderwoman Indonesia' itu pun berhasil mencapai prestasi tertingginya dengan meraih dua medali emas untuk Indonesia dalam ajang Asian Games 2018 di Palembang, Sumatera Selatan.

Aries mengatakan, aspek yang menjadi kunci dari keberhasilan yang dicapai tersebut adalah terus menumbuhkan semangat berjuang yang tinggi dalam diri untuk menjadi yang terbaik.

Ia pun mengajak para pelajar dalam dalam acara itu untuk mulai menanamkan semangat berjuang yang serupa untuk menggapai cita-cita mereka.

"Kita harus berani mencoba, jangan karena satu, dua kali gagal lalu putus asa, tetapi kita harus mencoba, mencoba, dan mencoba terus sampai meraih impian kita," ujarnya.

Acara talkshow itu juga menghadirkan dua narasumber lain aktivis lingkungan Aie Natasha, dan pengusaha sekaligus politikus Ni Luh Djelantik yang turut membagikan kisah inspiratif untuk para pelajar.

Baca juga: Aries Susanti Rahayu, pemecah rekor dan perayaan prestasi perempuan
Baca juga: Atlet panjat tebing optimistis dapat berlaga di Olimpiade Paris 2024

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024