Jakarta (ANTARA) - Rasa sakit kepala seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari karena nyeri yang ditimbulkan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman.

Sering kali diabaikan, masih banyak orang yang belum mengetahui perbedaan pusing biasa dan migrain. Meski sama-sama memiliki gejala nyeri di kepala, keduanya merupakan hal yang berbeda dan memerlukan cara yang berbeda untuk menanganinya.

Penting untuk mengetahui perbedaan antara pusing biasa dan migrain agar penyakit tersebut ditangani secara tepat. Berikut adalah perbedaan pusing biasa dan migrain.

Pusing
Pusing terjadi ketika rasa nyeri pada bagian kepala memberikan perasaan seperti berputar-putar dan mengganggu keseimbangan tubuh. Pusing dapat muncul secara tiba-tiba, kemudian hilang, lalu muncul lagi setelah beberapa saat.

Ketika pusing menyerang, Anda dapat mencukupi asupan cairan, beristirahat, hindari konsumsi kafein dan rutin berolahraga.

Cara mengatasi pusing ketika menyerang adalah dengan mencukupi cairan tubuh, beristirahat, hindari mengonsumsi kafein dan rutin berolahraga.

Migrain
Berbeda dengan pusing biasa migrain memiliki gejala sakit kepala, nyeri berdenyut yang sering kali hanya terjadi di salah satu sisi kepala. Nyeri akibat migrain dapat berlangsung mulai dari beberapa jam hingga 3 (tiga) hari jika tidak segera ditangani.

Mengatasi migrain bergantung kepada tingkat keparahan dan frekuensi serangan. Pada tahap awal, migrain bisa diatasi dengan mengompres kepala dengan air dingin, memperbanyak konsumsi air, memijat pelipis dan berolahraga ringan.

Itulah perbedaan pusing biasa dan migrain. Cara mengatasi pusing dan migrain di atas efektif untuk membantu mengurangi frekuensi nyeri pada tahap awal.

Jika rasa nyeri yang Anda rasakan tidak kunjung membaik, segeralah periksa ke dokter untuk mengetahui kemungkinan medis yang sedang dialami.

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024