Washington (ANTARA) - Gedung Putih mengatakan pada Selasa (2/7) bahwa pihaknya mengakui perasaan dan kekhawatiran warga Amerika Serikat mengenai kinerja Presiden Joe Biden selama debat pekan lalu dengan Donald Trump.

"Kami memahami kekhawatiran mereka. Kami mengerti. Presiden tidak mengalami malam yang menyenangkan dalam debat tersebut,” kata juru bicara Karine Jean-Pierre kepada wartawan.

Biden mendapat kritik dari sekutu dan anggota Kongres atas penampilannya pada Kamis lalu. Presiden dilaporkan akan bertemu dengan gubernur dan perwakilan Partai Demokrat pada Rabu.

Pierre menyampaikan bahwa pada saat debat, Biden menderita flu dan suara serak. Menurutnya, presiden tahu cara melakukan suatu pekerjaan dan rekam jejaknya yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam memberikan pelayanan kepada rakyat Amerika.

“Kami memahami bahwa ini adalah malam yang buruk, Tidak jarang petahana mengalami malam yang buruk pada debat pertama mereka, dan kami akan terus melakukan pekerjaan yang telah kami lakukan atas nama rakyat Amerika,” tambahnya.

Sebelumnya, Anggota Parlemen Lloyd Doggett mendesak Joe Biden untuk mundur dari pencalonan presiden menyusul kinerjanya. Doggett menjadi orang dari Partai Demokrat pertama di Dewan Perwakilan Rakyat yang meminta Biden mundur.

Biden memberikan jawaban yang bertele-tele dan tampak kehilangan akal sehatnya pada lebih dari satu kali menentang mantan presiden AS Donald Trump. Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran bahwa ia mungkin tidak layak untuk menjalani masa jabatan empat tahun lagi.

Sumber : Anadolu
Baca juga: Trump sebut masalah Biden bukanlah umur tetapi kompetensi
Baca juga: Biden akui kurang maksimal dalam debat pertama Pilpres AS 2024
Baca juga: Biden dan Trump saling serang dalam debat pertama Pilpres AS 2024


Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024