Rencana tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo saat rapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia pada Senin (1/7).
Alasan penambahan impor itu dikarenakan jumlah trainset yang akan diremajakan oleh PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA berkurang dari rencana awal, sementara KAI perlu memastikan ketersediaan armada dalam mengantisipasi peningkatan volume penumpang yang diprediksi mencapai 362 juta pada tahun depan.
Dengan penambahan pesanan tersebut, total 11 rangkaian kereta akan diimpor dari China dan rencananya mulai dikirim ke Indonesia tahun depan.
KAI, melalui anak usahanya PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), sebelumnya menandatangani kerja sama dengan CRRC Sifang untuk pembelian tiga trainset pada akhir Januari 2024. KCI sebelumnya menyebut alasan pemesanan dari China mempertimbangkan harga yang kompetitif dan spesifikasi yang paling sesuai untuk kebutuhan Indonesia.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024