Saya juga menyempatkan diri ke beberapa tempat termasuk ke East Side Gallery untuk melihat karya seni.
Berlin (ANTARA) - East Side Gallery yang menceritakan runtuhnya Tembok Berlin dalam bahasa Jerman disebut Berliner Mauer. Para suporter tim kontestan Euro 2024 pun menyempatkan diri mengunjungi East Side Gallery ini.
“Saya suporter tim nasional Inggris, saya berada di Berlin untuk menyaksikan pertandingan di Piala Eropa 2024. Tapi, saya juga menyempatkan diri ke beberapa tempat termasuk ke East Side Gallery untuk melihat karya seni,” kata Danny, di Berlin, Selasa (2/7).
East Side Gallery merupakan salah satu tempat yang ramai dikunjungi turis di Berlin. East Side Gallery secara tidak langsung menceritakan momen runtuhnya Tembok Berlin pada 9 November 1989.
East Side Gallery yang berada di dekat Sungai Spree ini berdiri sejak 2009. East Side Gallery boleh dibilang sisi terpanjang sisa-sisa reruntuhan Tembok Berlin yang masih berdiri sampai saat ini.
Lebih dari 105 karya seni berupa mural unik dapat dilihat di East Side Gallery. Salah satu karya yang terkenal dan ikonik adalah “My God, Help Me to Survive This Deadly Love (Ya Tuhan, tolong saya untuk mempertahankan cinta mati ini)” atau yang dikenal sebagai “The Fraternal Kiss" yang dilukis oleh Dmitri Vrubel.
Mural tersebut memperlihatkan adegan ciuman antara Sekretaris Jenderal Partai Sosialis Jerman Timur Erich Honecker dan Sekjen Partai Komunis Uni Soviet Leonid Brezhnev. Banyak orang yang rela antre untuk berfoto di depan mural The Fraternal Kiss tersebut.
Mural lain yang mencuri perhatian adalah The Trabant adalah sebuah mobil ikonik Jerman Timur yang dikenal dengan asap mengerikannya. Mural tersebut dibuat oleh Birgit Kinder yang menceritakan peledakan dinding sebagai peristiwa runtuhnya tembok Berlin di Jerman.
Baca juga: Suporter tetap bangga meski timnas Rumania tersingkir
Baca juga: Nua Rasa, kedai kopi Indonesia di Berlin
Pewarta: Citra Listya Rini
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024