Prabowo adalah politisi yang sarat pengalaman dan amat bijak, sehingga dapat memutuskan langkah yang menurutnya terbaik.
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin optimistis terhadap kepemimpinan Prabowo Subianto serta perannya di kancah global, usai dilantik sebagai Presiden RI pada Oktober mendatang.

“Prabowo adalah politisi yang sarat pengalaman dan amat bijak, sehingga dapat memutuskan langkah yang menurutnya terbaik,” kata Vasyl dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (2/7).

“Apalagi, harapan kami terkait isu global sangat sederhana, yaitu tercapainya perdamaian, keadilan, serta pembangunan dan kemakmuran bersama,” ujar dia menambahkan.

Dubes kemudian menyoroti upaya Prabowo memainkan peran dalam penyelesaian konflik Rusia-Ukraina melalui usulan yang disampaikannya dalam Dialog Shangri-La di Singapura pada awal Juni 2023 lalu.

Meski mendapat respons beragam, Vasyl menganggap usulan Prabowo sebagai terobosan yang menjadi pemantik diskusi di tingkat global mengenai langkah terbaik menyelesaikan konflik di negaranya.

Ia pun mengapresiasi upaya Prabowo dan mengaku menyampaikan terima kasih secara langsung kepada Menteri Pertahanan RI tersebut usai berlangsungnya dialog itu.

“Kami tidak menilai baik buruknya proposal tersebut hanya berdasarkan pidato lima menit dari Prabowo, namun apa yang dia sampaikan adalah usulan yang harus didiskusikan,” kata Vasyl.

Dalam Dialog Shangri-La tahun lalu, Prabowo menyampaikan setidaknya empat usulan demi mengakhiri konflik Rusia-Ukraina, yakni gencatan senjata di titik-titik konflik dan penarikan mundur pasukan kedua pihak sejauh 15 kilometer untuk menciptakan zona demiliterisasi.

Ia juga mengusulkan pengutusan pasukan pemantau perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan penyelenggaraan referendum oleh PBB di wilayah-wilayah yang oleh Prabowo disebut sebagai "daerah sengketa”.

Meski mengapresiasi perhatian Prabowo terhadap upaya mengakhiri perang, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko menegaskan bahwa pihaknya menolak usulan tersebut.

Selain itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pada Rabu (7/6/2023) bahwa usulan yang disampaikan didasari oleh niat baik untuk menyelesaikan konflik.

"Apa yang disampaikan Menteri Pertahanan di dalam forum official yang kemudian mendapatkan tanggapan, baik dari Ukraina maupun Rusia, tentunya harus dilihat dalam perspektif yang positif. Saya yakin bahwa Pak Prabowo menyampaikan itu pasti dengan niat baik,” kata Pramono.
Baca juga: KTT perdamaian Ukraina sahkan deklarasi, Indonesia abstain
Baca juga: Dubes Vasyl harapkan RI menyusul teken komunike bersama KTT Ukraina


Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024