Jakarta (ANTARA) - Para pemain serial komedi terbaru "LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah" dan akan tayang di layanan Prime Video mulai 11 Juli 2024 menceritakan pengalaman seru mereka selama proses produksi serial tersebut berlangsung.

"Saya duduk di ruang commander (sebutan untuk pembawa acara serial ini), ada 32 layar dan saya kayak penonton pertama yang merasa terhibur sekali melihat mereka total (melawak satu sama lain)," kata Pandji Pragiwaksono selaku pembawa acara utama "LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah" saat ditemui dalam konferensi pers serial komedi tersebut di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa.

Dia menambahkan, "Sebagai orang yang lebih banyak di belakang layar, saya kadang-kadang ketawa melihat ekspresi mereka yang lagi usil".

Baca juga: Sepuluh komedian akan bersaing di "LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah"

Serial komedi "LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah" diadaptasi dari serial komedi Jepang berjudul "Documental". Nantinya, serial ini akan menampilkan 10 komedian populer Indonesia, yaitu Cak Lontong, Andre Taulany, Denny Cagur, Rina Nose, Indra Jegel, Gilang Dirga, Ivan Gunawan, Asri Welas, Marshel Widianto, dan Dicky Difie.

Selama enam jam penuh, para peserta akan saling melucu satu sama lain, tetapi mereka tidak diperbolehkan untuk tertawa.

Jika tertawa, peserta akan dieliminasi dan satu peserta yang berhasil bertahan tanpa tertawa hingga akhir akan mendapatkan hadiah uang sebesar Rp300 juta serta gelar sebagai "Penguasa Galaksi Komedi".

Baca juga: "LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah" bakal tayang mulai 11 Juli 2024

Salah satu peserta serial itu, yakni Ivan Gunawan merasa tertantang saat terlibat di dalamnya. Bahkan, Ivan merasa "LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah" sebagai salah satu pengalaman unik yang belum pernah dia alami sebelumnya.

"Ini program tergila, ter-edan, ter-ribet yang pernah saya alami," kata Ivan.

Sebelum syuting dimulai, Ivan dan para peserta lainnya tidak mengetahui siapa saja orang yang akan terlibat di serial ini, sehingga mereka harus mengikuti tata tertib unik yang telah ditentukan tim produksi.

Baca juga: Prime Video umumkan serial Asia Tenggara "LOL: Last One Laughing"

Oleh karena itu, baik Ivan maupun peserta lainnya harus menggunakan penutup mata, jubah panjang, dan melakukan karantina singkat sebelum syuting dimulai.

"Saya dijemput di butik saya, tapi saya kayak orang ketangkap narkoba. Mata saya ditutup dan langsung masuk mobil, saya dibawa ke suatu hotel, tau-tau sudah di kamar hotel," katanya.

Kesepuluh komedian terpilih ini juga tidak diperbolehkan untuk memberi tahu orang di sekitar mereka, termasuk keluarga masing-masing bahwa mereka sedang terlibat di serial "LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah".

Hal ini dilakukan untuk menjaga kerahasiaan acara serta memberikan efek kejutan maksimal kepada peserta maupun penonton.

Baca juga: "Work From Home", serial komedi tentang lika-liku kerja di rumah

"Jadi, 10 peserta ini nggak tau pesertanya siapa aja, kita juga tanda tangan kontrak untuk tidak boleh membocorkan acara ini, sama bini (istri) gue aja nggak," kata Denny Cagur.

Setelah syuting, para peserta juga menyempatkan diri untuk berkumpul dan membahas kejadian lucu selama proses pengambilan gambar.

Gilang Dirga juga menyebut bahwa serial komedi ini menjadi salah satu batu loncatan terbesar dirinya selama berkarier di industri hiburan tanah air.

"Selesai syuting, kami itu ngumpul selama satu jam lebih hanya untuk membahas kejadian lucu saat syuting berlangsung dan masih ngakak dengan situasi tersebut," kata dia.

"Menurut gua, ini worth to watch dan ini merupakan mile stone yang paling bagus selama gua berkarier di dunia entertainment," ungkap Gilang menutup cerita.

Baca juga: Seungri dan YG bikin serial komedi untuk Netflix
 

Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024