Moskow (ANTARA News) - Rusia bermaksud untuk meningkatkan ekspor minyak dan gas alamnya dengan memperluas pasar negara-negara Asia Pasifik antara lima hingga 10 kali lipat di tahun 2020, kata seorang deputi menteri perindustrian dan enerji Rusia, Kamis. "Pangsa pasar negara-negara Asia-Pasifik yang menerima ekspor minyak Rusia diprediksi akan meningkat dari saat ini sekitar tiga persen menjadi 30 persen di tahun 2020 (hingga 100 juta metrik ton) dan ekspor gas alam dari lima persen hingga sekurang-kurangnya 25 persen," kata Andrei Dementyev. Dia mengatakan bahwa angka-angka tersebut dapat dicapai jika proyek-proyek enerji di kawasan timur Rusia diimplementasikan dan produksi enerji dikembangkan di lepas pantai Pasifik Pulau Sakhalin. Dementyev mengatakan bahwa sebuah program pengembangan sumber daya gas alam di Siberia Timur dan Timur Jauh akan diserahkan pada Pemerintah Rusia pada tahun 2006. "Di bawah program ini, sistem tunggal produksi gas , transportasi, dan pasokan akan diciptakan di wilayah Rusia , dengan mengarahkan ekspor untuk pasar China dan negara-negara Asia-Pasifik lainnya," katanya dikutip Ria Novosti. Dia juga mengatakan bahwa diperkirakan produksi gas alam tahunan di wilayah timur Rusia sebesar 150 miliar meter kubik pada tahun 2030. Menurut Dementyev, pembangunan jalur pipa minyak perusahaan East Siberia-Pacific Ocean (ESPO) merupakan proyek penting lainnya, yang dibangun dengan perkiraan awal sebesar 11,5 milliar dollar AS mulai April 2006. Sejak saat itu, pipa-pipa sepanjang lebih dari 100 kilometer (62 mil) telah dibentangkan serta sekitar 330 kilometer (250 mil) pipa-pipa telah disiapkan. Jalur pipa tersebut diharapkan akan memompa sekitar 80 juta metrik ton minyak per tahun, termasuk 30 juta ton untuk negara "lapar enerji" China.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006