Jakarta (ANTARA) - Sejumlah perwakilan dari universitas di Indonesia bersama beberapa organisasi internasional menyelenggarakan acara kolaboratif bertajuk "Indonesia Universities Community Development Event and Collaboration Sharing Session" di University of Western Australia (UWA), Perth, Australia, membahas pengembangan komunitas dan peluang kolaborasi yang lebih luas.

Acara pada Senin (2/7) itu mempertemukan delapan perwakilan dari lima universitas ternama di Indonesia, antara lain Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, UIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Jember, UPN Veteran Jawa Timur, dan UIN Walisongo Semarang dengan sejumlah organisasi penting di Perth, demikian rilis pers Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Perth yang diperoleh ANTARA, Jakarta, Selasa.

Para perwakilan tersebut hadir dengan misi memperkuat jaringan dan berbagi pengalaman dalam pengembangan komunitas.

Acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa organisasi kunci dari Perth yang turut berperan dalam mendukung inisiatif tersebut, antara lain ACICIS Perth, UWA Global Engagement, IDN-United, AIPSSA, dan LPDP Perth.

Kehadiran perwakilan itu diharapkan membuka jalur kolaborasi yang lebih produktif dan bermanfaat bagi kedua belah pihak.

Baca juga: KJRI Perth gelar pekan promosi seni budaya "Jalan-Jalan Indonesia"

Agenda utama dalam sesi tersebut meliputi diskusi tentang pengembangan komunitas serta potensi kolaborasi antar universitas dan organisasi.

Melalui sesi tersebut, Indonesia berharap para delegasi dapat berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam pemberdayaan komunitas yang telah dilakukan di kampus masing-masing.

Acara itu tidak hanya dianggap sebagai pertemuan akademis, tetapi juga sebagai upaya nyata untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia dalam bidang pendidikan dan pengembangan komunitas.

Kegiatan itu juga menjadi kesempatan bagi para delegasi untuk memperkenalkan program-program unggulan dari masing-masing institusi, yang diharapkan dapat menarik minat dan dukungan dari donor internasional seperti DFID Australia, Kementerian Agama, atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Program-program yang diusulkan mencakup penguatan kapasitas sumber daya manusia, penelitian bersama tentang keberlanjutan, ekonomi sirkular, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam jangka panjang, acara tersebut diharapkan dapat menjadi fondasi bagi kerja sama yang lebih erat dan berkelanjutan antara institusi pendidikan di Indonesia dan Australia, serta memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan komunitas yang lebih baik.

Baca juga: KJRI Perth beri apresiasi untuk pelajar Bahasa Indonesia di Australia

Pewarta: Katriana
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2024