Jakarta (ANTARA) - Raksasa teknologi Meta mengumumkan pembaruan dan perubahan pada cara mereka memberikan label pada konten-konten yang dibuat dengan kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) untuk unggahan-unggahan dari pengguna layanannya.

Laporan Phone Arena, Selasa menyebutkan bahwa perubahan pemberian label itu ditengarai oleh banyaknya keluhan dari para fotografer di seluruh dunia yang menyebutkan pemberian label tersebut tidak efektif.

Adapun keluhan dilayangkan para fotografer karena pelabelan "Made with AI" dari Meta yang dikenalkan pada April 2024 dirasa kurang efektif.

Label "Made with AI" seharusnya muncul untuk konten-konten yang dirasa telah dihasilkan maupun dimanipulasi oleh AI.

Baca juga: Meta mulai uji chatbot AI yang dibuat pengguna di Instagram

Namun dalam kasus para fotografer, biasanya mereka hanya melakukan perubahan minor misalnya mengubah rasio foto atau meningkatkan kecerahan fotonya dengan bantuan AI. Sehingga pelabelan "Made with AI" dirasakan kurang tepat.

Meta pun mengakui masalah tersebut dan mengetahui bahwa labelnya tidak selalu sesuai dengan ekspektasi masyarakat. Tanda air “Made with AI” memang belum memberikan konteks yang cukup.

Untuk menghindari konten yang menyertakan modifikasi kecil menggunakan AI, seperti alat retouching namun tetap diberi label "Made with AI,” perusahaan besutan Mark Zuckeberg itu mengumumkan bahwa mereka memperbarui label menjadi “AI Info” di seluruh aplikasinya.

Baca juga: Meta kenalkan chatbot percakapan di Instagram

"Kami setuju dengan rekomendasi Dewan Pengawas bahwa memberikan transparansi dan konteks tambahan kini merupakan cara yang lebih baik untuk mengatasi media yang dimanipulasi dan menghindari risiko pembatasan kebebasan berpendapat yang tidak perlu, jadi kami akan menyimpan konten ini di platform kami sehingga kami dapat menambahkan label dan konteks," demikian pernyataan Meta mengenai perubahan pelabelan untuk konten-konten AI.

Dengan mengklik "AI Info" nantinya pengguna bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang gambar yang mereka lihat.

Meta diharapkan dapat memberikan lebih banyak konteks pada konten berlabel “AI Info” sehingga pengguna dapat mengetahui apakah mereka sedang melihat konten buatan AI atau konten asli yang sedikit dimodifikasi menggunakan alat AI.

Baca juga: Meta manfaatkan AI untuk algoritma rekomendasi video di Facebook

Tentu saja, ini berarti Meta akan mulai menambahkan label “AI Info” ke video, audio, dan gambar yang lebih luas saat Meta mendeteksi indikator gambar AI standar industri atau saat pengguna mengungkapkan bahwa mereka mengunggah konten buatan AI.

Meta mengubah kebijakannya mengenai konten yang dihasilkan AI beberapa kali sejak diluncurkan, dan mungkin akan menyempurnakannya lebih jauh seiring dengan terus berkembangnya teknologi AI dan semakin banyak orang yang mulai menggunakannya untuk berbagai tujuan.

Baca juga: Meta akan perkenalkan fitur tanda air untuk sejumlah produk AI

Baca juga: Meta berikan label pada konten yang dibuat oleh kecerdasan buatan

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024