tidak boleh ada kendaraan yang masuk kecuali sepeda
Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menargetkan revitalisasi Embung Pekayon, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, dapat rampung pada Oktober 2024.
 
"Mudah-mudahan pembangunan secara keseluruhan Embung Pekayon ini selesai di bulan Oktober 2024," kata Wali Kota Jaktim M Anwar saat meninjau revitalisasi Embung Pekayon di RT 08/RW 02, Kecamatan Pasar Rebo, Selasa.
 
Dia berharap keberadaan Embung Pekayon dapat mengatasi persoalan banjir di tiga RW di Kelurahan Pekayon, yakni RW 01, 02, dan 03.
 
Menurut dia, penampang basah embung sudah selesai dan revitalisasi hanya menyisakan penambahan beberapa fasilitas di area embung, seperti saung, pemancingan, dan penambahan kearifan lokal lainnya.
 
"Saya harap warga bisa menjaga fasilitas Embung Pekayon, dan tidak boleh ada kendaraan yang masuk kecuali sepeda," tuturnya.
 
Fasilitas lainnya adalah pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
 
"Jadi, tadi saya sampaikan kepada Sudin SDA agar semua saluran warga yang masuk ke Embung Pekayon melalui IPAL agar airnya menjadi bersih dan air embung tidak menimbulkan bau ataupun kotor," ucapnya.
 
Selain itu, Anwar berharap jika nantinya area embung sudah rampung, bisa dimanfaatkan sebagai tempat interaksi warga.
 
"Saya harapkan ada tempat untuk UMKM. Saya tadi sudah pesan kepada SDA, untuk dibuat tempat UMKM di pintu masuk RW 01, dan pintu masuk di RW 02, agar bisa mengembangkan sektor UMKM di wilayah Kelurahan Pekayon," kata dia.
 
Sementara itu, Kepala Seksi Pembangunan Sudin Sumber Daya Air Jakarta Timur, Teuku Saugi menjelaskan Embung Pekayon mempunyai luas 1,7 hektare, di mana sekitar satu hektare merupakan penampang basah dan sisanya lintas lari (jogging track).
 
"Untuk fasilitasnya sedang dikerjakan, di antaranya, tempat pemancingan, sarana olahraga, dan teman bermain anak-anak. Untuk progres hingga saat ini sudah 49 persen. Revitalitasi dimulai 28 Maret 2024 dan akan berakhir pada 23 Oktober 2024,” jelasnya.
 
Tahun lalu, pihak Sudin SDA sudah membangun lintasan jogging track sepanjang 600 meter, dan saat ini akan dibangun kembali 300 meter.
 
Sementara saung akan dibangun 10 titik untuk area pemancingan warga sekitar.
 
Embung sendiri dari kedalaman tiga meter sudah dikeruk hingga kedalaman lima meter. Saluran masuk (inlet) sudah terbangun empat, sementara saluran keluar (outlet) satu.

"Kami juga akan menambahkan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) agar air yang masuk ke embung  tidak berbau dan lebih bersih. Diharapkan juga untuk warga masyarakat jika sudah selesai pembangunan embung bisa saling menjaga kebersihan embung ini agar tetap bersih, dan menjaga seluruh fasilitas embung ini," kata Saugi.
Baca juga: SDA Jaktim pasang turap baru di Embung Pekayon
Baca juga: DKI terapkan inovasi pengendali banjir di kawasan yang kerap terendam
Baca juga: DKI terus lanjutkan infrastruktur pengendali banjir pada anggaran 2024

 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024