"Menyedihkan karena hal ini merupakan kesempatan untuk Brazil tidak hanya untuk sepak bola," ujar Pele.
"Piala Konfederasi, Piala Dunia dan Olimpiade merupakan kesempatan untuk mendatangkan turis dan mendapatkan devisa."
"Tetapi sayangnya kami menghadapi kendala," ujar Pele dalam satu wawancara yang dipublikasikan pada Kamis di harian O Estado de Sao Paulo.
"Saya merasa sedih karena sebelum memenangkan hak untuk menyelenggarakan Piala Dunia kami menghabiskan empat tahun untuk berkampanye. Saya merupakan bagian yang mengunjungi berbagai negara di Afrika, Asia, Eropa untuk memenangkan voting bagi Brazil sebagai penyelenggara," ujar Pele seperti dikutip AFP.
"Sangat sulit untuk dikatakan mengapa hal ini terjadi karena sesungguhnya kami mempunyai waktu," tutur Pele, terkait tertundanya penyelesaian konstruksi pembangunan stadion.
Kritiknya itu juga senada dengan pengamatan yang dilakukan oleh Presiden FIFA Sepp Blatter belum lama ini, yang menyebutkan Brazil seharusnya mempersiapkan diri lebih awal lagi.
FIFA telah memutuskan batas waktu terakhir 31 Desember bagi pembangunan total 12 stadion yang akan digunakan untuk putaran final Piala Dunia, namun ternyata hampir separuh dari stadion itu belum rampung setelah adanya insiden kecelakaan fatal di tiga stadion serta beragam keterlambatan lainnya.
(D011)
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014