Semakin meningkatnya produksi kakao maka kelompok-kelompok tani akan memperoleh pendapatan yang semakin besar sehingga mempengaruhi kesejahteraan mereka.
Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, mengirimkan empat ton biji kakao ke Bali melalui Pelabuhan Jayapura, ditandai dengan penyerahan secara simbolis oleh Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo kepada Direktur PT Bali Coklat (Jungle Gold Factory Bali) Ida Bagus Namarupa di Sentani, Selasa.

Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo mengatakan dengan pengiriman biji kakao ke Bali dapat memacu petani untuk terus meningkatkan produksi.

“Semakin meningkatnya produksi kakao maka kelompok-kelompok tani akan memperoleh pendapatan yang semakin besar sehingga mempengaruhi kesejahteraan mereka,” katanya.

Baca juga: Petani kakao di Jembrana, Bali sambut harga kakao tembus Rp150 ribu

Menurut Penjabat Bupati, pihaknya meminta Dinas Perkebunan dan Peternakan untuk mendorong petani kakao untuk meningkatkan produksi karena pabrik coklat di Bali langsung datang membeli biji kakao dari petani.

“Ini sungguh luar biasa, di mana hal baik ini harus dipertahankan terus sehingga petani kakao akan sejahtera dan kejayaan kakao seperti masa lalu dapat terulang kembali,” ujarnya.

Dia berharap kelompok tani kakao di Kampung Klaisum Distrik Nimbokrang, dapat menjaga kualitas kakao premium yang diminati oleh PT Bali Coklat (Jungle Gold Factory Bali).

“Petani harus menjaga kepercayaan PT Bali Coklat dengan mempertahankan kualitas kakao dari Kabupaten Jayapura supaya kerja sama ini terus terjalin,” katanya.

Baca juga: Dinas Pertanian Gunungkidul gelar bimtek olahan kakao untuk guru SMK

Sementara itu Direktur PT Bali Coklat (Jungle Gold Factory Bali) Ida Bagus Namarupa mengatakan kerja sama dengan petani kakao Papua dari Kabupaten Jayapura menandakan bahwa kualitas kakao yang baik mampu menghasilkan coklat premium yang berkualitas.

“Ini akan menjelaskan kepada dunia bahwa biji kakao Kabupaten Jayapura sangat berkualitas yang mampu menghasilkan coklat premium dengan cita rasa internasional,” ujarnya.

Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024