Gol kemenangan tim "Laskar Wong Kito" Sriwijaya FC dicetak Vendri Mofu menit ke-47 setelah Pelita BR gagal menyelesaikan serangan balik.
Sriwijaya FC akhirnya memetik kemenangan pertama di kandang Pelita BR, tapi sebaliknya tuan rumah gagal mempertahankan trend kemenangan kandang sendiri.
Kedua tim tampil saling menyerang, bahkan tuan rumah langsung Pelita BR mengancam dari tembakan jarak jauh Kim Kurniawan pada menit pertama. Sayang tendangannya masih bisa ditahan kiper Sriwijaya Fauzi Toldo
Jual beli serangan terjadi sepanjang babak pertama, PBR banyak mengancam dari sisi kiri yang diisi David Laly dan beberapa kali Agus Indra Kurniawan mengancam lewat lini tengah.
Sedangkan dari kubu Sriwijaya, Vendri Mofu dan Siswanto beberapa kali mengancam gawang kiper PBR Denis Romanov yang tampil cukup apik pada pertandingan itu.
Meski turun tanpa gelandang Asri Akbar, namun tim Palembang itu tampil mendominasi lini tengah sehingga mudahkan alur bola tim asuhan pelatih Subangkit itu.
Sadar lini tengahnya kurang efektif, pelatih PBR Dejan Antonic akhirnya memasukan Rizky Pelu untuk menggantikan Anggo Julian pada akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua Pelita BR dan Sriwijaya FC inisiatif menyerang, sayang hujan deras yang mengguyur Stadion Jalak Harupat membuat kedua tim gagal mengembangkan permainan pada awal-awal.
Kejutan hadir setelah dua menit babak kedua berjalan. Tepatnya pada menit 47, Sriwijaya melalui pergerakan di sisi kiri menggebrak dan mengirim umpan ke mulut gawang PBR, Pemain bertahan PBR yang menjaga daerah tersebut melakukan blunder gagal menyapu bola yang datang.
Hujan deras sempat membuat kemelut di mulut gawang, tetapi Vendri Mofu akhirnya dengan cepat menyambar bola liar tersebut. Gol, 0-1 Sriwijaya unggul atas PBR.
Hujan deras membuat kondisi lapangan tergenang, dan wasit akhirnya memutuskan untuk menghentikan sementara pertandingan pada menit ke-50, penghentian pertandingan berlangsung sekitar 45 menit.
Sriwijaya yang sudah unggul 1-0 tampil sedikit bertahan. PBR yang tidak mau kehilangan muka di hadapan pendukungnya akhirnya tampil lebih terbuka, dan lebih menguasai pertandingan.
Pelatih Dejan Antonic memasukan penyerang sarat pengamalan Bambang Pamungkas yang masuk menggantikan Agus Indra Kurniawan pada pertengahan babak kedua.
Bepe panggilan akrab Bambang, mendampingi Gaston yang mulai menemukan jalan buntu di barisan depan. Terbukti tak selang beberapa lama peluang emas didapat Bepe lewat kreasi Gaston. Sayang tendangannya belum mampu membuat timnya menyamakan kedudukan.
Pada menit ahir, PBR sempat mengancam melalui sundulan Gaston, sayang sundulannya masih melebar di sisi kiri gawang Fauzi Toldo.
Hingga akhir empat menit injury time, PBR gagal menyamakan kedudukan. Sriwijaya pun berhak membawa poin penuh atas kemenangan 0-1 di kandang PBR.
Pelatih Sriwijaya, Subangkit menyatakan bersyukur dapat memenangkan laga tersebut. Ia juga sedikit mengevaluasi lini depannya yang menurutnya masih kurang tajam.
"Tentu saya bersyukur atas hasil ini. Apa lagi menang di kandang lawan itu sulit, makanya kita bersyukur sekali. Sayang lini depan masih kurang tajam, kita memang masih coba-coba untuk lini depan. Kemarin udah coba Samsyir Alam, sekarang giliran yang lain," katanya.
Subangkit pun memuji kulaitas tim lawan yang menurutnya punya determinasi tinggi.
"PBR bagus, punya motivasi tinggi. Mereka juga memiliki pemain muda yang berkualitas," katanya.
Kekecewaan justru tampak pada pelatih PBR, Dejan Antonic. Dejan mengaku kecewa atas hasil yang timnya terima pada pertandingan tersebut.
"Sangat kecewa kalah di kandang sendiri. Kita kalah bukan karena tim lawan yang lebih bagus, tetapi kalah karena kesalahan diri sendiri. Tapi tim ini kan tim baru, banyak pemain baru jadi butuh waktu, intinya kita gak boleh kehilangan poin lagi di laga kandang," katanya.
Tim PBR: Denis Romanov, Boban Nikolic, David Laly, Agus Indra, Kim Kurniawan, Diaz Angga Putra, Wildansyah, Hermawan, Anggo Julian Hari Sapta, Musafri, Gaston Castano (C)
Tim Sriwijaya: Fauzi Toldo, Erol Iba (C), Abdoulaye Youssouf, Valli Khorsadi Phiskendari, Jeki Arisandi, Vendri Mofu, Hafit Ibrahim, Frank Oliver Ongpiang, Siswanto, Hanis Nabar, Rizky Dwi Ramadhan.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014