Bekal yang sama

Kedua tim masuk babak ini dengan sama-sama berbekal empat poin dari sekali menang dan sekali seri.

Bagi Rumania yang berperingkat 47 dalam ranking FIFA, hasil itu sudah lebih dari memuaskan apalagi mereka keluar sebagai juara grup. Tetapi bagi Belanda yang berperingkat 7 hasil itu terbilang buruk, apalagi mereka cuma bisa menduduki peringkat ketiga dalam grupnya.

Oranye bisa membanggakan riwayat 14 pertemuan dengan Rumania sebelumnya yang 10 di antaranya dimenangkan oleh mereka, sedangkan Rumania hanya sekali menang ketika Belanda menyerah 0-1 dalam kualifikasi Piala Eropa 2008.

Belanda juga lebih superior dalam jejak mereka di Piala Eropa yang hampir selalu melewati babak 16 besar dari total 10 Euro yang pernah diikutinya sebelum ini, bahkan menjadi juara pada edisi 1988 ketika tuan rumahnya sama seperti edisi 2024.

Sebaliknya, terakhir kali Rumania mencapai 16 besar adalah Euro 2000. Selebihnya, dalam empat edisi Piala Eropa lain yang mereka ikuti, tim yang kini diasuh Edward Iordanescu itu ​​​​bahkan gagal ke 16 besar.
Pelatih timnas Rumania Edward Iordanescu memberi instruksi kepada para pemainnya saat pertandingan Grup E Euro 2024 kontra Slovakia di Frankfurt Arena, Frankfurt am Main, pada 26 Juni 2024. (Photo by JAVIER SORIANO / AFP) (AFP/JAVIER SORIANO)
Baca juga: Slovakia dan Rumania amankan tiket 16 besar usai imbang 1-1

Terlihat ada dikotomi inferior dan superior dalam laga ini. Namun, tim yang menumbangkan Belgia yang berperingkat tiga dunia, jelas merasa tidak merasa inferior, apalagi mereka melenggang ke 16 besar dalam status juara grup.

Rumania justru akan tampil tanpa beban yang akan berbahaya bagi tim yang berusaha mencari lagi ritme permainannya seperti saat ini dilakukan Belanda.

Bahkan pemain-pemain Belanda ingin timnya menemukan formula untuk menggubah lagi irama permainan sampai seperti level Belanda biasanya.

Kapten Virgil van Dijk bahkan mengakui ritme yang rusak telah membuat kemampuan skuad Belanda tidak sekuat dibayangkan orang.

Tapi van Dijk tidak sedang mengkritik kemampuan individual rekan-rekannya yang semuanya hebat. Yang dia maksud adalah keinginan untuk menang.

Bek tengah Liverpool itu berkata bahwa "bukan taktik yang mesti disalahkan. Ini soal keinginan untuk menang." Van Dijk ingin rekan-rekannya memiliki lagi nafsu menang seperti dia lihat sehari-hari di Liverpool.

Aspek ini penting karena lawan yang tampil tanpa beban seperti Rumania pasti sangat membebani dan merepotkan tim yang menghadapinya.

Baca juga: Pelatih Rumania sebut kemenangan 3-0 atas Ukraina sangat luar biasa

Selanjutnya: Rombak lini tengah

Copyright © ANTARA 2024