Denpasar (ANTARA) - Petinggi federasi sepak bola dunia FIFA Jamie Houchen memberi masukan untuk peningkatan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Kabupaten Gianyar, Bali.

“Saya sangat senang melihat stadion di Bali,” kata Kepala Teknik FIFA Jamies Houchen dalam keterangan pers Bali United di Denpasar, Senin.

Masukan yang diberikan oleh Divisi Pengembangan Sepak Bola Dunia untuk stadion yang menjadi markas skuad Serdadu Tridatu itu di antaranya tetap melanjutkan peningkatan stadion lebih modern.

Selain itu, lanjut dia, ramah terhadap keluarga dan bisa menarik hati generasi muda demi kemajuan sepak bola Tanah Air.

“Saya belum terlalu banyak mengunjungi stadion di Indonesia, tapi yang jelas kalian harus tetap melanjutkan peningkatan stadion lebih modern dan ramah untuk keluarga serta bisa terpaut di hati muda-mudi untuk masa depan sepak bola ke depannya,” katanya.

Baca juga: Bali United berharap Stadion Dipta penuh saat laga Umanis Galungan

Jamie mengaku kagum dengan fasilitas di stadion yang berada di Desa Buruan, Kabupaten Gianyar, Bali itu.

Ia pun membayangkan saat pertandingan sebanyak 18 kursi penonton penuh yang memberikan inspirasi dan motivasi kepada para pemain.

“Membayangkan passion yang luar biasa saat pertandingan dan dipenuhi dengan 18 ribu kursi yang terisi penuh jelas akan menginspirasi pemain di lapangan dan sangat mengejutkan saya bisa melihat stadion yang sangat profesional yang berperan penting untuk peningkatan komunitas lokal,” imbuhnya.

Jamie menyambangi Stadion Dipta di sela kunjungannya di Pulau Dewata.

Kunjungan perwakilan FIFA itu bukan pertama kalinya di Stadion Dipta mengingat sudah beberapa kali dikunjungi oleh petinggi organisasi sepak bola dunia itu di antaranya saat persiapan kompetisi Internasional seperti rencana Piala Dunia U20 yang akhirnya batal dilaksanakan di Indonesia.

Baca juga: Pelatih Bali United berpesan klub lain jaga kualitas Stadion Dipta
Baca juga: Wisata Stadion Dipta yang menambah daya tarik pariwisata Bali


Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024