Tapi kalau untung bagi-bagi
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menilai pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) perlu dilibatkan dalam setiap kegiatan olahraga untuk membantu meningkatkan pendapatan serta peran mereka dalam perekonomian di Jakarta.
 
"Karena olahraga termasuk kegiatan yang seksi, yang gampang mengumpulkan massa, seperti JAKIM 2024," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Andri Yansyah dalam konferensi pers ajang pencarian Duta Pemuda dań Olahraga (Duta Pora) 2024 di Jakarta, Senin.

Dia berpendapat, Jakarta International Marathon (JAKIM) 2024 pada 23 Juni lalu berlangsung sukses dari sisi perhelatan maraton, namun belum memaksimalkan dari segi pelibatan peran industri atau UMKM.

Oleh karena itu, imbuh dia, Pemprov DKI berkomitmen meningkatkan peran UMKM dalam kegiatan olahraga di Jakarta berikutnya, yakni Jakarta Running Festival 2024.

Baca juga: DKI bawa tiga UKM binaan untuk ikuti "INDEX 2024" di Dubai

Andri mengatakan akan melibatkan pelaku UMKM dalam kegiatan yang dijadwalkan berlangsung 12 dan 13 Oktober 2024 di Istora Senayan, Jakarta tersebut.
 
Dalam kegiatan itu, pemerintah mengundang sebanyak 30 pelaku UMKM mempromosikan dan menjual produk mereka tanpa dikenai biaya sepeserpun.

"Jadi 'indoor', 'outdoor' kami pakai semua. Kami mengundang sekitar 30 merek lokal. Kami tidak kenakan biaya sepeserpun. Tapi kalau untung bagi-bagi, jadi profit 'sharing'," ujar Andri.

Dia berharap pelibatan UMKM dalam kegiatan olahraga dapat membantu meningkatkan perekonomian di Jakarta.

Baca juga: Transaksi di JaKreatiFest 2024 mencapai Rp13 miliar

"Supaya ada tanggung jawab untuk menghadirkan komunitas, segmen-segmen, sehingga itu jadi semacam kegiatan yang bisa meningkatkan perekonomian," ujar dia.

Sementara itu, berdasarkan data dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha.

Pada 2023, pelaku usaha UMKM mencapai sekitar 66 juta dengan kontribusi mereka mencapai 61 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Tak hanya itu, UMKM juga berperan menyerap sekitar 117 juta pekerja (97 persen) dari total tenaga kerja.

Baca juga: Menangkap peluang dari bonus demografi di era digital

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024