Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Pengelola Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berharap para duta besar (dubes) asing yang mengikuti Indonesia Gastrodiplomacy Series yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dapat menjadi agen promosi pariwisata Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
 
 
"Di lain kesempatan mereka bisa datang kembali untuk berwisata," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Frans Teguh dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Senin.
 
Sebanyak 23 negara yang berasal dari negara-negara Asean, Benua Afrika, Eropa dan Amerika, berkunjung Labuan Bajo dengan tujuan mempromosikan kekayaan kuliner dan rempah di NTT dan juga melihat berbagai potensi ekonomi, pariwisata, dan budaya di NTT serta menjembatani peluang kerja sama bisnis dan bisnis investasi oleh negara-negara mitra.
 
Frans menjelaskan dalam rangkaian kegiatan itu para delegasi yang mengikuti Diplomatic Tour ini mengeksplor keindahan Pulau yang ada di Labuan Bajo dalam agenda Island Hopping, yaitu mengelilingi Pulau Padar, Pantai Pink dan Pulau Komodo.
 
Frans Teguh berharap para dubes asing memiliki kesan tersendiri akan keindahan Labuan Bajo, serta dapat mengangkat kualitas pariwisata Labuan Bajo di mata internasional.
 
Diplomatic Tour ini, lanjut dia, diharapkan dapat membuka peluang bagi potensi investasi, potensi perdagangan serta potensi pariwisata yang ada di NTT.
 
Untuk kegiatan Island Hopping ini, kata Frans, BPOLBF sangat mendukung dalam rangka memperkenalkan keindahan wisata di Labuan Bajo Flores terutama keunggulan, keunikan, dan keindahannya masing-masing.
 
"Kegiatan ini menggunakan dua speedboat dengan total penumpang 72 orang yaitu duta besar, diplomat, Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Provinsi NTT, Balai TNK, dan dinas kesehatan, BPOLBF serta tim keamanan dari kepolisian," katanya.
 
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat, BPOLBF, dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia.

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024