Jakarta (ANTARA) - Crunchyroll dan Sony Picture Entertainment mengumumkan akhir cerita dari serial anime "Demon Slayer" yang akan disuguhkan dalam bentuk film trilogi.
Dilansir dari The Hollywood Reporter pada Senin, film yang mengadaptasi babak akhir sekaligus puncak cerita "Demon Slayer" ini bakal dirilis di bioskop secara global.
"Crunchyroll sangat senang dapat menghadirkan trilogi film ini kepada para penggemar di layar lebar, dan dijanjikan menjadi salah satu peristiwa pop kultur yang benar-benar epik dan berpengaruh di masa kita ketika tayang di bioskop," kata Presiden Crunchyroll Rahul Purini.
Baca juga: Free Fire hadirkan kolaborasi dengan anime “Demon Slayer”
Crunchyroll dan Sony Picture Entertainment mendapatkan hak cipta global atas penayangan film kecuali beberapa negara di Asia termasuk Jepang.
Film terakhir anime "Demon Slayer" bertajuk "Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – The Movie: Mugen Train" yang tayang pada tahun 2021 lalu mencetak rekor sebagai film anime terlaris sepanjang masa sekaligus film Jepang dengan pendapatan tertinggi di bioskop global, dengan penjualan tiket mencapai 500 juta dolar AS.
Diketahui, anime "Demon Slayer" diadaptasi dari komik Jepang (manga) berjudul sama karya Koyoharu Gotoge yang diterbitkan oleh Shueisha’s Jump Comics.
Baca juga: Akhir "Demon Slayer Season 2", kemunculan Doma dan bocoran musim baru
Komik yang terdiri atas 23 jilid ini telah terjual lebih dari 150 juta kopi. Anime yang mengusung genre aksi fantasi ini disebut telah menjadi fenomena budaya global sejak debutnya pada tahun 2018.
Anime ini mengikuti kisah Tanjiro Kamado, seorang anak yang keluarganya dibunuh oleh iblis, bergabung dengan pasukan pembasmi iblis untuk mengubah adik perempuannya, Nezuko, kembali menjadi manusia setelah dia diubah menjadi iblis.
Adaptasi anime "Demon Slayer" diproduksi oleh studio animasi Ufotable yang berbasis di Tokyo.
Baca juga: Jelang akhir "Demon Slayer", tanda kening & musim ketiga dipertanyakan
Baca juga: 5 momen seru di "Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba Mugen Train Arc"
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024