Iya berpengaruh, dan kunjungan wisatawan itu akan berpengaruh juga ke hotel, restoran dan transportasi

Denpasar (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Bali menyebutkan ada pengaruh kegiatan World Water Forum (WWF) Ke-10 pada pertengahan Mei 2024 terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) saat itu.

“Iya berpengaruh, dan kunjungan wisatawan itu akan berpengaruh juga ke hotel, restoran dan transportasi, benar terasa juga memang karena banyak wisatawan,” kata Kepala BPS Bali Endang Retno Sri Subiyandani di Denpasar, Bali, Senin.

Ia menyebutkan kunjungan wisman ke Bali selama Mei 2024 sebanyak 544.601 kunjungan. Angka ini naik 8,23 persen dari April yang sebanyak 503.194 kunjungan.

Jika dilihat berdasarkan kewarganegaraannya, BPS Bali mencatat wisman Australia, India, Tiongkok, Inggris, dan Prancis paling mendominasi, dimana dari semuanya yang mengalami lonjakan kunjungan adalah India dengan lonjakan 50,23 persen dari April 2024.

Kenaikan kunjungan wisman yang dinilai salah satunya dipengaruhi oleh pertemuan air dunia itu berdampak pula pada tingkat hunian kamar hotel.

Baca juga: PJ Gubernur Bali sepakat usulan DPRD soal revisi Perda Pungutan Wisman

Baca juga: Pungutan wisman di Bali bisa direvisi setelah manfaatnya terbukti

“Mei 2024 tingkat hunian kamar hotel bintang mencapai 66,1 persen, meningkat 8,41 poin dibanding bulan sebelumnya, kondisi yang sama juga pada hotel non bintang dengan tingkat hunian kamar 47,02 persen atau meningkat 2,97 poin dibanding bulan sebelumnya,” sebut Endang.

Jika dipecah, terlihat bahwa hotel berbintang memiliki tingkat hunian kamar tertinggi yaitu 68,22 persen.

BPS Bali semakin melihat pengaruh World Water Forum di bulan tersebut saat keluar data rata-rata lama menginap dimana wisman menginap selama 3,15 hari di hotel bintang dan 2,28 hari di hotel non bintang.

Sementara Mei 2024 wisatawan domestik rata-rata lama menginapnya 2,91 hari di hotel bintang dan 1,67 hari di hotel non bintang.

Kepala Diskominfos Bali I Gede Pramana yang turut hadir menambahkan bahwa selama ini setiap berlangsung kegiatan internasional maka pariwisata akan merasakan pengaruhnya.

“Setiap ada kegiatan di Bali tentu banyak berpengaruh ke hunian kamar dan waktu tinggalnya, asing lebih panjang waktu tinggalnya dibanding domestik yang mungkin hanya acara keluarga, sedangkan ini panjang,” ujarnya.

Jika dilihat secara keseluruhan dari Januari hingga Mei, tahun ini Bali sudah mencatat 2.392.336 kunjungan atau setara 45,61 persen wisman yang masuk Indonesia adalah melalui Bali.

Baca juga: Menparekraf nilai capaian BBTF 2024 tanda pemulihan pariwisata

Baca juga: Kemenparekraf: Bali sumbang 80 persen kunjungan wisman di Indonesia

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024