Jakarta (ANTARA News) - Fraksi PAN DPR RI belum meenyetujui subsidi untuk PT Garuda Indonesia Airways sebesar Rp1 triliun dan Rp450 miliar untuk PT Merpati Nusantara Airlines, sebaliknya PAN justru cenderung setuju subsidi diberikan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Demikian disampaikan Ketua Fraksi PAN DPR Zulkifli Hasan di Gedung DPR/MPR Jakarta, Kamis berkaitan dengan pembahasan APBN-Perubahan 2006.
Zulkifli menjelaskan, pihaknya belum mendapat alasan yang cukup kuat untuk menyetujui rencana subsidi atau Penyertaan Modal Negara (PMN) dari APBN-P 2006 kepada Garuda dan Merpati karena "bussiness plan" kedua BUMN ini belum mendapat persetujuan dari Komisi V dan VI DPR RI.
PAN tetap akan menolak rencana memberi PNM itu apabila belum ada kejelasan mengenai rancangan bisnis kedua perusahaan. Kalaupun akhirnya PAN setuju, maka subsidi itu harus disertai `gentlemen agrement".
Dia menilai, subsidi untuk BUMN ini terlalu besar, padahal kemampuan dan kapasitas melayani publik jauh lebih sedikit dibanding keret api. Penumpang Garuda mencapai tujuh juta orang/tahun. Sedangkan penumpang kereta api sebanyak 154 juta orang/tahun.
Dengan kemampuan melayani 154 juta orang, PT KAI hanya mengajukan PNM sebesar Rp80 miliar. Padahal melayani kepentingn masyarakat lebih luas. Sedangkan Garuda yang mengangkut tujuh juta orang/tahun mendapat Rp1 triliun.
Karena itu, Fraksi PAN DPR mendesak pemerintah untuk memberi perhatian lebih serius kepada perbaikan infrastruktur kereta api.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006