UMPR juga terus memperluas jangkauan Sekolah Vokasi yang saat ini 10 bidang kompetensi hingga dapat diakses masyarakat Kalteng hingga pedesaan dan yang tinggal di daerah pedalamanPalangka Raya (ANTARA) -
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), Provinsi Kalimantan Tengah siap melaksanakan penugasan dari Presiden RI Joko Widodo untuk membuka kampus untuk kegiatan akademik dan riset di dalam kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“UMPR siap melakukan tindak lanjut arahan Presiden RI bersama dua kampus Muhammadiyah lainnya, yaitu Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT),” kata Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) Assoc Prof Dr Muhamad Yusuf, dalam jumpa pers di Kampus-4 UMPR di Jl Anggrek PCPR Palangka Raya, Senin.
Baca juga: UMPR kenalkan mahasiswa cara lestarikan lahan gambut di KHDTK
Majelis Pendidikan Tinggi dan Penelitian Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara khusus pada 27 Mei 2024 mengundang rapat zoom Rektor UMPR dengan jajaran, agenda finalisasi pembukaan Program Studi S3 Administrasi Publik, dan Program Studi S3 Ilmu Pendidikan, serta penyampaian penugasan pembukaan kegiatan akademik, penelitian, perkuliahan dengan membuka kampus di IKN.
Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Dr Bambang Setiadji menyampaikan bahwa Presiden RI menugaskan Menteri Koordinator Pembangunan Sumber Daya Manusia dan kebudayaan (MenkoPMK) agar mendorong perguruan tinggi Muhammadiyah beraktivitas di IKN, dan selanjutnya diarahkan UMM sebagai kampus unggul, serta UMKT Samarinda dan UMPR yang disiapkan sebagai kampus unggul tahun 2025.
Pembukaan kampus di IKN melalui skema khusus penugasan dari pemerintah pusat seperti proses pemberian izin operasional prodi dan lainnya, UMPR akan memanfaatkan kepercayaan tersebut untuk dapat berkontribusi dalam penguatan IKN sebagai “wajah baru Indonesia” di dunia Internasional.
Menurut Yusuf, UMPR juga terus melengkapi semua standar menuju kampus unggul bersamaan pembukaan Fakultas Kedokteran, pembukaan Program S3, menambah Program S2 beberapa bidang ilmu, menambah prodi S1 yang dibutuhkan dunia kerja yang terus berkembang dan membutuhkan kompetensi tertentu.
Baca juga: Fisipol UMPR-INHA University Korea Selatan kerja sama berbagai bidang
Tiga program awal yang disiapkan untuk kampus UMPR di IKN yaitu Program S3 Administrasi Publik, Program S2 Pertanian dengan Konsentrasi Lahan Gambut, dan Program S1 Teknik Pertambangan Konsentrasi Keseimbangan Lingkungan.
UMPR juga terus memperluas jangkauan Sekolah Vokasi yang saat ini 10 bidang kompetensi hingga dapat diakses masyarakat Kalteng hingga pedesaan dan yang tinggal di daerah pedalaman.
Rektor UMPR juga menyampaikan apresiasi tinggi terhadap Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng yang mengamanatkan UMPR untuk melaksanakan kebijakan menjadikan 1.000 sarjana warga Kalteng setiap tahun dengan target seluruh warga Kalteng lulusan SLTA sudah sarjana pada 10 tahun ke depan.
UMPR saat ini sedang menyosialisasikan program sarjana warga Kalteng tersebut ke sekolah-sekolah, lingkungan masyarakat perkotaan maupun daerah pedesaan dan pedalaman agar dipastikan seluruh warga di provinsi ini bias mengakses pendidikan tinggi tanpa terkendala masalah kesulitan pendanaan keluarga.
“UMPR siap melakukan tindak lanjut arahan Presiden RI bersama dua kampus Muhammadiyah lainnya, yaitu Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT),” kata Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) Assoc Prof Dr Muhamad Yusuf, dalam jumpa pers di Kampus-4 UMPR di Jl Anggrek PCPR Palangka Raya, Senin.
Baca juga: UMPR kenalkan mahasiswa cara lestarikan lahan gambut di KHDTK
Majelis Pendidikan Tinggi dan Penelitian Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara khusus pada 27 Mei 2024 mengundang rapat zoom Rektor UMPR dengan jajaran, agenda finalisasi pembukaan Program Studi S3 Administrasi Publik, dan Program Studi S3 Ilmu Pendidikan, serta penyampaian penugasan pembukaan kegiatan akademik, penelitian, perkuliahan dengan membuka kampus di IKN.
Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Dr Bambang Setiadji menyampaikan bahwa Presiden RI menugaskan Menteri Koordinator Pembangunan Sumber Daya Manusia dan kebudayaan (MenkoPMK) agar mendorong perguruan tinggi Muhammadiyah beraktivitas di IKN, dan selanjutnya diarahkan UMM sebagai kampus unggul, serta UMKT Samarinda dan UMPR yang disiapkan sebagai kampus unggul tahun 2025.
Pembukaan kampus di IKN melalui skema khusus penugasan dari pemerintah pusat seperti proses pemberian izin operasional prodi dan lainnya, UMPR akan memanfaatkan kepercayaan tersebut untuk dapat berkontribusi dalam penguatan IKN sebagai “wajah baru Indonesia” di dunia Internasional.
Menurut Yusuf, UMPR juga terus melengkapi semua standar menuju kampus unggul bersamaan pembukaan Fakultas Kedokteran, pembukaan Program S3, menambah Program S2 beberapa bidang ilmu, menambah prodi S1 yang dibutuhkan dunia kerja yang terus berkembang dan membutuhkan kompetensi tertentu.
Baca juga: Fisipol UMPR-INHA University Korea Selatan kerja sama berbagai bidang
Tiga program awal yang disiapkan untuk kampus UMPR di IKN yaitu Program S3 Administrasi Publik, Program S2 Pertanian dengan Konsentrasi Lahan Gambut, dan Program S1 Teknik Pertambangan Konsentrasi Keseimbangan Lingkungan.
UMPR juga terus memperluas jangkauan Sekolah Vokasi yang saat ini 10 bidang kompetensi hingga dapat diakses masyarakat Kalteng hingga pedesaan dan yang tinggal di daerah pedalaman.
Rektor UMPR juga menyampaikan apresiasi tinggi terhadap Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng yang mengamanatkan UMPR untuk melaksanakan kebijakan menjadikan 1.000 sarjana warga Kalteng setiap tahun dengan target seluruh warga Kalteng lulusan SLTA sudah sarjana pada 10 tahun ke depan.
UMPR saat ini sedang menyosialisasikan program sarjana warga Kalteng tersebut ke sekolah-sekolah, lingkungan masyarakat perkotaan maupun daerah pedesaan dan pedalaman agar dipastikan seluruh warga di provinsi ini bias mengakses pendidikan tinggi tanpa terkendala masalah kesulitan pendanaan keluarga.
Penjabat bupati dan wali kota se-Kalteng juga berkomitmen untuk mengatasi kesulitan warga di daerah masing-masing untuk mengakses pendidikan tinggi, yang juga mengalokasikan anggaran untuk pembiayaan kuliah dan mengikuti program Sekolah Vokasi UMPR.
Baca juga: UMPR-LSF kerja sama sosialisasi gerakan nasional sensor mandiri
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024