Festival dan event budaya menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung....
Surabaya (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur menyebutkan berbagai acara festival budaya telah mampu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke provinsi ini khususnya pada Mei 2024 yang naik hingga 98,44 persen dibanding Mei 2023.

“Festival dan event budaya menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung. Jumlah kunjungan wisman pada Mei 2024 naik 98,44 persen dibandingkan Mei tahun lalu,” kata Kepala BPS Jawa Timur Zulkipli dalam konferensi pers di Surabaya, Jawa Timur, Senin.

Kunjungan wisman ke Jatim pada Mei tahun ini mencapai 31.222 kunjungan yaitu naik dibandingkan Mei tahun-tahun sebelumnya seperti Mei tahun lalu yang hanya sebanyak 15.734 kunjungan dan Mei 2022 hanya 4.598 kunjungan.

Bahkan kunjungan Wisman ke Jatim pada Mei yang sebanyak 31.222 tersebut juga naik 7,5 persen (month-to-month/mtm) dibandingkan April 2024 yang sebanyak 29.043 kunjungan.

Baca juga: Indonesia catatkan kunjungan wisman tertinggi sejak pandemi COVID-19

Zulkipli menjelaskan mayoritas wisman berasal dari Malaysia yaitu 10.445 kunjungan, Tiongkok 10.422 kunjungan, dan Singapura 2.522 kunjungan sedangkan sisanya berasal dari Prancis, Korea Selatan, Jepang, India, Thailand, Amerika Serikat, Taiwan, dan lainnya.

Beberapa acara dan festival budaya yang mendorong kunjungan wisman ke Jatim adalah Bromo KOM Challenge, Festival Rujak Uleg, Ijen Geopark Week, Ludruk Gempur Rokok Ilegal, Upacara Adat Labuh Laut, Bedhol Pusaka, Festival Lentera, Tirakatan Macapatan, dan Pencak Dor.

Apabila ditotal sepanjang Januari sampai Mei 2024, kunjungan wisman ke Jatim mencapai 124.030 kunjungan atau meningkat 62.670 kunjungan dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya 61.360 kunjungan.

Peningkatan kunjungan wisman itu akhirnya berpengaruh terhadap Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Jawa Timur pada Mei 2024 yang mencapai rata-rata 53,52 persen atau naik sebesar 4,95 poin dibanding bulan sebelumnya.

“TPK hotel bintang empat sebesar 56,62 persen merupakan TPK tertinggi dibandingkan TPK hotel berbintang lainnya,” ujar Zulkipli.

Kenaikan juga terjadi terhadap TPK hotel klasifikasi non bintang di Jawa Timur yang pada Mei 2024 mencapai rata-rata 23,19 persen atau naik sebesar 0,67 poin dibanding bulan sebelumnya.

Baca juga: Menparekraf jajaki kerja sama pariwisata dengan korporasi di Shanghai

Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) asing pada hotel klasifikasi bintang selama bulan Mei 2024 tercatat sebesar 2,03 hari atau mengalami peningkatan sebesar 0,08 poin dibandingkan dengan April 2024.

Untuk RLMT keseluruhan pada Mei 2024 sebesar 1,42 hari atau terjadi penurunan sebesar 0,02 poin jika dibandingkan dengan keadaan April 2024.

Kabupaten Gresik memiliki nilai TPK hotel bintang dan non bintang tertinggi di Jawa Timur yaitu sebesar 56,99 poin sedangkan Kabupaten Ngawi menjadi daerah yang memiliki nilai TPK hotel bintang dan non bintang terendah yaitu sebesar 11,75 poin.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024