Bursa Asia di dominasi penguatan setelah data Core PCE Index Amerika Serikat (AS) secara tahunan menurun dari sebelumnya 2,8 persen menjadi 2,6 persen, ....
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 76,04 poin atau 1,08 persen ke posisi 7.139,62. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 8,92 poin atau 1,01 persen ke posisi 896,65.
“Bursa Asia di dominasi penguatan setelah data Core PCE Index Amerika Serikat (AS) secara tahunan menurun dari sebelumnya 2,8 persen menjadi 2,6 persen, sedangkan secara bulanan juga menurun dari sebelumnya 0,3 persen menjadi 0,1 persen," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Baca juga: IHSG berpeluang menguat di tengah rilis data inflasi dalam negeri
Penurunan tersebut mengindikasikan penurunan inflasi dimana Core PCE Index merupakan indeks yang mengukur perubahan harga barang dan jasa yang dibeli konsumen untuk konsumsi, namun tidak termasuk makanan dan energi.
Dengan demikian, probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada tahun ini semakin besar.
Fokus pelaku pasar pada pekan ini akan tertuju pada risalah rapat Fed pada Juni 2024 yang akan memberikan petunjuk lebih lanjut tentang pemikiran bank sentral sebelum sorotan beralih ke data penggajian di AS pada Jumat (05/07).
Dari China, Indeks PMI Manufaktur yang dirilis Caixin naik dari sebelumnya 51,7 menjadi 51,8, yang terjadi berkat permintaan luar negeri, sementara permintaan domestik tetap lemah.
Dari Jepang, Yen diperdagangkan sedikit lebih lemah pada 161,06 per dolar AS setelah merosot ke 161,27 pada Jumat (28/06), level terlemahnya sejak akhir 1986, membuat para pelaku pasar waspada terhadap tanda-tanda intervensi dari otoritas Jepang.
Baca juga: IHSG akhir pekan ditutup menguat ikuti bursa kawasan dan global
Dari dalam negeri, IHSG menguat lantaran data inflasi menurun dari sebelumnya 2,84 persen menjadi 2,51 persen, sehingga meningkatkan ekspektasi penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI) meskipun ada kemungkinan bahwa BI tetap berusaha untuk memperkuat nilai Rupiah, salah satunya dengan upaya tidak memangkas tingkat suku bunga untuk pertemuan berikutnya.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat dipimpin oleh sektor transportasi & logistik yang naik sebesar 4,14 persen, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor energi yang masing-masing naik sebesar 3,15 persen dan 2,27 persen.
Tiga sektor turun yaitu sektor kesehatan turun paling dalam minus 0,45 persen, diikuti sektor properti dan sektor infrastruktur yang masing- masing turun sebesar 0,21 persen dan 0,10 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu WIKA, SMDR, BRPT, KJEN dan KPIG. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni LABA, BDKR, IBOS, LPKR dan DATA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 921.602 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,75 miliar lembar saham senilai Rp14,14 triliun. Sebanyak 321 saham naik 233 saham menurun, dan 241 tidak bergerak nilainya.
Baca juga: Harita Nickel akan buyback saham Rp1 triliun
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 48,00 poin atau 0,12 persen ke 39,631,10, indeks Shanghai menguat 27,33 poin atau 0,92 persen ke 2.994,72, dan indeks Strait Times menguat 5,77 poin atau 0,17 persen ke 3.338,57.
Sementara itu, indeks Hang Seng libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024