Saya tak melihat krisis apa pun. Saya melihatnya sebagai priode transisi saja"

Miami (ANTARA News) - David Beckham menyatakan berdiri 100 persen di belakang manajer Manchester United David Moyes.

"Musim di mana kami tak berada di puncak liga memang musim yang berat. Kami, sebagai pendukung Manchester United dan mantan pemain Manchester United, terbiasa memenangkan berbagai kejuaraan," kata Beckham kepada ESPN di Miami pada konferensi mengenai investasinya di waralaba Major League Soccer baru di Miami.

"Kami sudah terbiasa berada di puncak liga sepanjang musim sehingga ketika itu tak terjadi, orang pastinya berpikir ada krisis. Saya tak melihat krisis apa pun. Saya melihatnya sebagai priode transisi saja. Segalanya akan mulai cerah kembali."

United kalah 1-2 dari Stoke hari Sabtu lalu dan ini adalah kekalahan kedelapan klub tersebut musim ini yang sekarang terpaut tujuh poin dari urutan empat Liverpool di batas zona Liga Champions.

"Saya kira David Moyes adalah manajer hebat, tapi dia butuh waktu," kata Beckham.

Mengenai Juan Mata yang didatangkan dari Chelsea dengan harga transfer 37,1 juta poundsterling, Beckham berkata,"Dia telah bergabung dengan sebuah klub seperti Manchester United, klub terbesar di dunia, salah satu klub terbesar di dunia, dan ada priode transisi. Orang-orang menyebut ini musim yang sulit."

Namun Beckham menganggap pendukung MU tak surut harapan. "Saya kira para pendukung mempercayai Moyes. Para pendukung meyakini apa-apa yang diyakini dia. Ini hanya soal memenangkan pertandingan."

Jagokan City dan Chelsea

Beckham sendiri mengaku menjagokan Manchester City dan Chelsea pada Liga Premier musim ini.

"Sebagai seorang pendukung Manchester United, saya menyaksikan City dan Chelsea memainkan sepakbola yang bagus," kata dia.

"Mereka tim yang kuat. Mereka memiliki unit yang kuat. Tapi secara personal saya mengikuti Jose Mourinho kembali ke Chelsea. Ada sesuatu dari Jose dan Chelsea yang tak dimiliki banyak klub lainnya.

Dia telah memenangi kejuaraan-kejuaraan, dia tahu bagaimana memenangi kejuaraan, dia paham bagaimana memenangi trofi, dan dia bukan sekadar manajer yang hebat, dia juga punya kepribadian yang kuat. Orang tak bisa membantah hal ini."

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014