Jakarta (ANTARA) - Progres pengerukan Kali Kamal di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat untuk mengatasi genangan air di wilayah setempat hingga kini telah mencapai 30 persen.

"Yang mau kita keruk kira-kira dua kilometer, ada tiga tahap, sekarang masih tahap pertama dan sebagian tahap kedua. Nah kira-kira progresnya 30 persen," kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, Purwanti Suryandari saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Purwanti menyebutkan bahwa genangan yang sering terjadi di sekitar Kali Kamal utamanya diakibatkan debit aliran dari Cisadane melalui 'Pintu Air 10' di Tangerang melewati Rawa Bokor menuju saluran irigasi dan akibat genangan rob yang terjadi di daerah muara.

"Jakarta Barat itu kan cekungan dan punya elevasi lebih rendah dari daerah utara. Itu mengakibatkan durasi waktu genangan di Tegal Alur jadi lebih lama surut," kata Purwanti.

Selain itu, kata Purwanti, ditambah dengan adanya beberapa penghalang aliran seperti jembatan orang yang melintang sungai, banyak sedimentasi dan elevasi dasar saliran yang tidak beraturan.

Baca juga: DKI keruk Kali Semongol untuk atasi banjir di Kamal

Beberapa daerah rawan genangan adalah RW 1 (Rawa Melati), RW 03, tepatnya di belakang Rusun Tegal Alur di Jalan Lingkungan III), kemudian RW 3, 15, 13 di Jalan Prepedan, RW 9 (Gang Sadun).

"Sementara penyelesaiannya itu pembangunan pompa Kamal dengan kapasitas 30 meter kubik per detik," kata Purwanti.

Purwanti mengatakan bahwa dengan adanya pompa tersebut lokasi Gang Sadun sampai dengan Jembatan (RW 09) tidak lagi tergenang.

"Saat ini masih pengerukan kali, tujuannya untuk turunkan elevasi dasar saluran dan buat elevasi kali beraturan," kata Purwanti.

Purwanti belum merinci, kapan pengerukan tersebut mulai dilakukan dan nilai anggaran untuk membiayainya, termasuk sumber pendanaan.

Pengerukan juga tak dijelaskan kapan targetnya selesai.

Kali Kamal awalnya merupakan saluran irigasi memiliki panjang saluran induk sekitar 4,5 kilometer dengan luas daerah tangkapan air sekira 1.618 hektare.

Baca juga: Pembangunan Waduk Kamal Jakbar masih proses pembebasan lahan

Kali Kamal berhilir di Jakarta Utara dengan sebagian alirannya mengalir melintasi wilayah Jakarta Barat dan Provinsi Banten.

Saat ini perubahan Kali Kamal dari aliran irigasi ke aliran drainase belum optimal. Secara garis besar terdapat empat aliran yang menuju Kali Kamal, yakni Saluran Penghubung Tegal Alur yang berhulu di saluran pinggir Tol Lingkar Luar Barat, kemudian Saluran Penghubung Palem Lestari yang berhulu di Perumahan Taman Palem Lestari.

Kemudian Saluran Penghubung Kamal Benda yang berhulu dari Tangerang dan lalu saluran irigasi yang berhulu dari Rawa Bokor Tangerang sampai 'Pintu Air 10' Kali Cisadane.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024