Kairo (ANTARA News) - Ahmed Mohamed Moursi, putra mantan Presiden Mesir Mohamed Moursi, mempertanyakan pencekalan aparat keamanan Mesir terhadap dirinya ke luar negeri.
"Apa pentingnya penguasa kudeta mencegah saya ke luar negeri?" ujar Ahmed Moursi seperti dikutip koran Al Naba, Rabu.
Ahmed dicegah aparat keamanan di bandara Borg Al Arab, Alexandria, saat hendak bepergian ke Qatar dengan penerbangan Qatar Airways pada Selasa.
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Mesir pada Selasa memanggil Duta Besar Qatar di Kairo untuk dimintai keterangan atas dugaan mencampuri urusan dalam negeri Mesir.
Ini perupakan pemanggilan kedua dalam waktu satu bulan menyusul pemanggilan pertama pada Januari lalu atas tuduhan serupa.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Badr Abdel Athie, menegaskan bahwa Mesir memprotes keras atas sikap Qatar yang berusaha mencampuri urusan dalam negerinya.
Mesir juga menuduh Qatar melindungi sejumlah anggota Ikhwanul Muslimin yang sedang diadili di Mesir "in absentia" atas dakwaan "teroris".
Selain Ahmed Moursi, aparat keamanan juga sebelumnya mencegah Osama Moursi, putra lain Moursi pada November tahun lalu saat di Bandara Kairo saat hendak bepergian ke Malaysia.
Presiden Moursi yang digulingkan pada 3 Juli tahun lalu saat ini ditahan di penjara Borg Al Arab, dan keluarganya juga dilaporkan diawasi oleh dinas keamanan setempat.
Disebutkan, Ahmed Moursi dan sejumlah petinggi Ikhwanul Muslimin pendukung Moursi dicantumkan dalam daftar cekal ke luar negeri. (M043/M014)
Pewarta: Munawar Saman Makyanie
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014