Jakarta (ANTARA News) - Persipura berjanji tidak akan memperagakan sepakbola negatif pada leg pertama semifinal Copa Dji Sam Soe Indonesia 2006 yang berlangsung Sabtu (9/9) di markas Persija Jakarta, Stadion Lebak Bulus.
"Kami akan tetap menyerang, tidak akan bermain negatif, soalnya gol tandang itu sangat berharga," kata pelatih Persipura, Metu Duaramury, saat mengawasi pasukan Mutiara Hitam berlatih di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Kamis.
"Bisa saja kami memasang 10 pemain bertahan berjajar di depan gawang tetapi itu bukan karakter Persipura. Kami tetap akan berupaya untuk menang," sambungnya.
Mengenai strategi yang akan diterapkan untuk menjinakkan Macan
Kemayoran, pelatih berusia 49 tahun itu menjelaskan akan menyesuaikannya dengan perkembangan permainan di lapangan nanti.
Ia mengaku sudah mengetahui kelemahan pasukan Rahmad Darmawan yang akan dimanfaatkannya untuk mencuri hasil maksimal.
Rahmad, yang membawa Persipura menjadi juara Liga Indonesia 2005 dengan mengalahkan Persija pada partai final, pernah menyatakan lebih memilih melawan Persipura karena sangat hapal karakter tim tersebut.
Tidak mau kalah, Metu, yang ketika itu adalah asisten Rahmad, mengaku dirinya pun hapal cara Rahmad meracik tim.
"Kami saling tahu, jadi pertandingan nanti saya pikir akan lebih ditentukan oleh motivasi para pemain," ujar Metu.
Tahun lalu Persipura merebut gelar juara LI 2005 dengan menundukkan Persija, 3-2, melalui perpanjangan waktu di Gelora Bung Karno, Jakarta. Akan tetapi Metu tidak mau menjadikan hasil masa lalu sebagai patokan.
"Hasil itu bisa menjadi motivasi tambahan bagi kami namun tahun 2005 itu berbeda dengan 2006," ujarnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006