Jakarta (ANTARA) - Ketua Tim Cagar Budaya Indonesian Heritage Agency (IHA) Prabawa Dwi Putranto meyakini bahwa menjalin kerja sama dengan lembaga mancanegara merupakan langkah penting untuk meningkatkan kompetensi profesional museum termasuk di bidang manajemen koleksi dan kuratorial.

Menurutnya, lewat kerja sama dengan museum atau instansi terkait dari luar negeri maka kompetensi pengelola museum di Indonesia bisa naik kelas dari berstandar nasional menjadi standar internasional.

"Itu yang kita lihat petanya, bagaimana kita didukung dengan pelatihan dan kerja sama dengan luar negeri ini untuk meningkatkan kompetensinya dengan pengakuan dari nasional dan akhirnya pengakuan internasional," ujar Prabawa saat ditemui usai pembukaan Lokakarya Manajemen Koleksi dan Kuratorial oleh IHA di Jakarta Pusat pada Senin.

Baca juga: Indonesian Heritage Agency bentuk upaya pemerintah lestarikan budaya

"Makanya dibutuhkan banyak pelatihan dan banyak kerja sama untuk membantu tenaga-tenaga teknis di museum sehingga bisa meningkatkan kompetensinya sampai standar nasional dan harapannya juga standar internasional," katanya menambahkan.

Prabawa memaparkan, dari 18 museum di Indonesia yang berada di bawah naungan IHA saat ini hanya 40 persen sumber daya manusia yang memiliki sertifikasi kompetensi profesional museum.

Oleh karenanya, pihaknya mendorong kemitraan dengan museum dari mancanegara terkait peningkatan kapasitas manajemen dan kuratorial museum salah satunya dengan menggelar Lokakarya Manajemen Koleksi dan Kuratorial dengan menggaet France Muséums Développement (FMD) dan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN.

Baca juga: Indonesia pamerkan artefak yang dikembalikan AS pada Oktober

Lokakarya ini diikuti oleh 20 ahli kuratorial, koleksi, dan konservasi yang bekerja di IHA dan tersebar di berbagai unit museum di bawah naungannya.

Lokakarya ini menekankan pentingnya reimajinasi museum di Indonesia, di mana IHA berupaya untuk menghadirkan pengalaman yang lebih inovatif dan relevan bagi pengunjung.

Adapun konsep reimajinasi yang diusung oleh IHA bermakna penyegaran kembali sistem kelembagaan melalui peningkatan profesionalisme dan kompetensi individu.

Baca juga: Kemendikbudristek mentransformasi museum dan cagar budaya dengan 3R

Dengan partisipasi aktif para ahli dari berbagai unit museum di bawah naungan IHA dalam lokakarya ini, IHA mendorong setiap aspek dari pengelolaan museum beroperasi sesuai dengan standar terbaik, menjamin kualitas dan integritas yang optimal.

"Harapannya adalah dengan melalui pelatihan ini kami bisa meningkatkan kompetensi pegawai kami yang pada akhirnya bisa melakukan pelayanan terhadap masyarakat menjadi lebih baik," kata Prabawa.

Baca juga: Mendikbudristek sebut IHA nyalakan obor "curiosity" pada generasi muda

Baca juga: Menteri Nadiem: Museum dan cagar budaya jadi ruang belajar inklusif

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024