Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Kedutaan Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Timor-Leste, ASEAN, Dutch Cultural Heritage Agency (RCE), dan Reinwardt Academy berkolaborasi meningkatkan kemampuan para profesional museum di Jakarta melalui program Pertukaran Pengetahuan Museum.

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana mengatakan program yang merupakan lokakarya kedua yang diadakan oleh Biro Kerja Sama Daerah DKI Jakarta dan Disbud DKI Jakarta ini diharapkan dapat memberikan perspektif baru bagi program publik museum, khususnya dengan keluarga sebagai dasar pendidikan.

"Program ini memungkinkan pertukaran ide dan pengalaman untuk memperkuat sektor museum yang dapat diterapkan di Jakarta," katanya di Jakarta, Senin.

Iwan mengatakan kegiatan ini juga memfasilitasi pertukaran antarrekan untuk mengatasi tantangan melalui lokakarya kreatif, serta membentuk citra modern untuk museum di Jakarta agar menarik pengunjung dan mengidentifikasi potensi kerja sama antara museum di Belanda dan Jakarta.

Dia melanjutkan, kerja sama multi-tahun tersebut berlangsung sejak Oktober 2023 hingga Oktober 2024 yang melibatkan mitra utama dari Belanda dan lembaga-lembaga Indonesia.

Baca juga: Museum Kebaharian luncurkan buku tentang Kepulauan Seribu

Terdapat tiga sesi pelatihan selama program yang berfokus pada manajemen strategis museum, program museum untuk keluarga, dan penilaian koleksi museum.

Pada sesi pertama, sebanyak 30 peserta dari 19 museum, unit budaya, dan galeri yang merumuskan strategi manajemen museum menggunakan kanvas model bisnis.

Sesi ini menekankan pentingnya menetapkan visi dan misi yang jelas, menyelaraskan peran staf, dan mengintegrasikan strategi pemasaran kontemporer.

Adapun sesi kedua di bulan Juli membahas pembelajaran lintas generasi, program keluarga, dan penyampaian konten yang efektif dalam konteks museum.

"Peserta akan merancang pameran dan program yang berorientasi pada keluarga, dengan tujuan mengubah museum menjadi ruang yang menarik bagi keluarga," imbuhnya.

Sedangkan sesi pelatihan ketiga dijadwalkan pada Oktober 2024 yang membahas penilaian koleksi museum.

Para ahli dari RCE akan membimbing peserta tentang prioritas koleksi, mengintegrasikan pendapat publik, dan memanfaatkan objek untuk program pendidikan langsung.

Sementara itu, Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Belanda Adrian Palm menuturkan program Pertukaran Pengetahuan Museum diwujudkan sebagai komitmen dalam mendukung sektor warisan budaya Indonesia dengan berbagi keahlian dalam melestarikan, mengelola, serta memamerkan warisan budaya bersama.

"Melalui program ini, kami bertujuan untuk berbagi keahlian dan mendorong pertukaran ide yang dinamis, serta mendorong minat bersama dalam mengakui kompleksitas sejarah dan menciptakan peluang baru untuk dialog budaya," ujar Adrian.

Baca juga: DKI gunakan teknologi imersif di Museum Wayang

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024