Tokyo (ANTARA) - Badan pengawas antipakat Jepang berencana mengeluarkan peringatan kepada salah satu anak perusahaan Toyota Motor Corp. setelah menemukan bahwa perusahaan itu memaksa para subkontraktor untuk menyimpan cetakan suku cadang mobil tanpa membayar biayanya, demikian dilansir media lokal pada Minggu (30/6).
Toyota Customizing & Development Co., yang memproduksi suku cadang mobil, ambulans, dan mobil balap, diduga memaksa sekitar 50 pemasok untuk menyimpan lebih dari 650 cetakan dan instrumen pemeriksaan untuk suku cadang yang digunakan pada kendaraan-kendaraan lamanya meskipun pihaknya tidak berencana untuk membuat pesanan baru, kata Kyodo News mengutip sumber yang familier dengan masalah tersebut.
Menurut laporan tersebut, perusahaan yang 90,5 persen sahamnya dimiliki Toyota itu mengakui bahwa pihaknya telah melanggar undang-undang subkontrak tersebut.
Komisi Perdagangan Adil Jepang (Japan Fair Trade Commission) juga menduga anak perusahaan Toyota itu mengembalikan suku cadang senilai lebih dari 50 juta yen atau setara 310.000 dolar AS kepada lebih dari 60 pemasok tanpa alasan yang valid.
Komisi tersebut akan memperingatkan Toyota Customizing & Development Co. agar perusahaan itu bertindak demi mencegah kejadian itu terulang kembali, rmikisn laporan tersebut mengungkapkan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024