London (ANTARA) - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mendesak negaranya untuk terus mendukung Ukraina dalam perjuangannya melawan Rusia dalam pidato perpisahannya pada Minggu sebelum meninggalkan jabatannya untuk menjadi sekretaris jenderal baru NATO.

Dalam pesan video berdurasi 12 menit yang menandai kepergiannya setelah hampir 14 tahun menjabat sebagai perdana menteri, Rutte menyoroti pentingnya mendukung Ukraina.

Dia menggambarkan jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 pada 17 Juli 2014 yang diduga dilakukan separatis yang didukung Rusia dan menewaskan semua dari 298 orang di dalamnya sebagai salah satu "peristiwa paling drastis dan emosional."

Rutte menggarisbawahi bahwa perdamaian di Ukraina sangat penting bagi keamanan Belanda, dan menegaskan kembali pentingnya integrasi ke dalam Uni Eropa dan NATO.

Ia menyerukan dukungan berkelanjutan bagi Ukraina, seraya menekankan bahwa persatuan dan kolaborasi dengan mitra internasional sangat penting dalam menghadapi tantangan global.

Rutte akan memangku jabatan sebagai sekretaris jenderal NATO mulai 1 Oktober tahun ini, menggantikan Jens Stoltenberg dari Norwegia, yang mengundurkan diri setelah satu dekade menjabat.

Sumber: Anadolu
Baca juga: NATO resmi tunjuk PM Belanda Mark Rutte sebagai Sekjen
Baca juga: Belanda akan kirim alat tempur ke Ukraina atas permintaan Zelenskyy
Baca juga: Peringatan dua tahun agresi Rusia, Belanda terus dukung rakyat Ukraina

Penerjemah: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024