Jember (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) IX Jember, Jawa Timur, mengalihkan perjalanan sejumlah kereta api akibat jalur rel terendam banjir di wilayah Porong, Sidoarjo.

Manajer Humas PT KAI Daop IX Jember, Sugeng Turniawan di Jember, Rabu, mengatakan sejumlah perjalanan kereta dari dan menuju wilayah Jember dan Banyuwangi terpaksa dialihkan karena rel terendam banjir sehingga membahayakan perjalanan kereta api.

"KA Logawa jurusan Jember--Purwokerto dan KA Sri Tanjung jurusan Banyuwangi--Lempuyangan hari ini terpaksa dialihkan melewati Bangil--Malang--Kertosono--Surabaya, sedangkan penumpang yang menuju Jember dan Banyuwangi diangkut dengan bus dari Surabaya menuju Bangil," tuturnya.

Sementara kereta kelas bisnis dan eksekutif KA Mutiara Timur Pagi dan Mutiara Timur Siang jurusan Surabaya--Banyuwangi dan Banyuwangi--Surabaya tetap berangkat sesuai jadwal, namun masih menunggu perkembangan ketinggian air di jalur rel Porong.

"Kami tetap memantau perkembangan genangan air di kawasan Porong. Kalau tdak bisa dilalui, maka PT KAI akan melakukan sistem overstappen yaitu mengalihkan penumpang kereta dengan menggunakan angkutan bus dari Stasiun Bangil menuju Surabaya atau sebaliknya," paparnya.

Dengan pengalihan rute perjalanan kereta dan sistem overstappen tersebut, maka waktu tempuh perjalanan sejumlah kereta api bertambah dan mengalami keterlambatan di sejumlah stasiun tujuan.

"Kami meminta maaf kepada penumpang kereta api atas ketidaknyamanan perjalanan akibat banjir yang menggenangi rel kereta, sehingga kedatangan mereka di stasiun tujuan mengalami keterlambatan," ujarnya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, ketinggian air di jalur rel Porong--Sidoarjo pada Rabu pukul 07.00 WIB sudah menyentuh 30 centimeter di atas rel, sehingga sama sekali tidak bisa dilalui rangkaian kereta api yang menuju Surabaya atau sebaliknya.

KA Logawa dari Jember tujuan Purwokerto pada Rabu pagi dialihkan ke selatan melalui Stasiun Bangil menuju Malang-Kertosono, sehingga tidak lewat Surabaya dan pengalihan rute tersebut dilakukan hanya sementara hingga banjir surut.


(KR-FQH/A039)

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014