Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, sebanyak 286 haji asal Kota Mataram yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 7 Embarkasi Lombok, sudah tiba dan kembali dengan selamat ke rumah masing-masing.
Kepala Seksi Pelaksana Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Kasmi di Mataram, Senin, mengatakan, jamaah kloter 7 ini tiba sekitar pukul 05.00 Wita di Bandara Internasional Lombok.
"Selanjutnya jamaah Kota Mataram yang bergabung dengan jamaah asal Kabupaten Lombok Barat ini dibawa menuju Asrama Haji Lingkar Selatan Mataram," katanya.
Di Asrama Haji, jamaah melakukan proses administrasi termasuk pembagian air zam-zam, koper dan lainnya sebelum dijemput pihak keluarga.
Baca juga: Kemenag Belitung serahkan koper haji yang meninggal dunia
Setelah itu, jamaah dibolehkan pulang ke rumah masing-masing bersama keluarga yang sudah menjemput.
"Harapan kami setelah tiba di rumah, jamaah bisa beristirahat untuk beradaptasi dengan kondisi cuaca di tanah air," katanya.
Dengan telah tibanya 286 haji asal Kota Mataram di kloter tujuh itu maka, tersisa satu orang lagi yang bergabung di Kloter 12 Embarkasi Lombok dan dijadwalkan tiba pada 8 Juli 2024 sekitar pukul 02.45 Wita.
Data Kemenag Kota Mataram mencatat jamaah haji Kota Mataram tahun 2024 sebanyak 669 dan ditambah 10 orang petugas sehingga menjadi 679.
Dari 669 calon haji itu, tercatat 183 laki-laki dan 210 perempuan. Selain itu, tercatat 144 orang lansia, 282 masuk kategori risiko tinggi atau 73 persen, dan 103 orang (27 persen) non risiko tinggi.
"Semoga kuota haji reguler tahun 2025, bisa bertambah untuk mengurangi daftar antrean," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram H Emirald Isfihan sebelumnya juga mengimbau agar jamaah haji yang mengalami gangguan kesehatan setelah tiba di tanah air agar segera melaporkan diri.
"Tim kami siap turun, dan layanan di 11 puskesmas juga siap 24 jam," katanya.
Di sisi lain Emirald juga mengimbau, jamaah selama masa penyesuaian cuaca di tanah air, jamaah haji harus banyak minum air putih dan perbanyak konsumsi buah dan sayur.
Selain itu, hal yang terpenting dilakukan jamaah adalah istirahat yang cukup karena sudah melaksanakan ibadah dan perjalanan panjang yang melelahkan.
Karenanya, jamaah harus tetap waspada terhadap potensi gangguan kesehatan, jangan diforsir dengan menerima tamu sebab biasanya jamaah akan mengalami infeksi saluran pernapasan dengan gejala antara lain batuk, hidung tersumbat, demam, dan sakit kepala.
"Terima tamu boleh, asal dibatasi dan luangkan waktu yang cukup untuk istirahat," katanya mengingatkan.
Baca juga: Jamaah haji kloter campuran NTB tiba di tanah air
Pewarta: Nirkomala
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024