Jakarta (ANTARA) - Dalam banyak hal, termasuk peringkat FIFA dan kinerja selama fase grup, Portugal seharusnya menjadi pemenang laga melawan Slovenia di Frankfurt Arena, Selasa dini hari esok pukul 02.00 WIB.

Walau tumbang 0-2 di tangan Georgia dalam pertandingan terakhir, Portugal yang berperingkat 6 tetap sangat kuat karena kekalahan dari Georgia lebih karena taktik Roberto Martinez guna menghadapi 16 besar dengan pemain-pemain bugar.

Kekalahan atas Georgia bukan gambaran seutuhnya kekuatan Selecao yang masuk ruang 16 besar dengan status juara grup.

Hal itu mesti diwaspadai betul oleh "Reprezentanca", julukan timnas Slovenia, yang berperingkat 57, seri dalam tiga pertandingan grup dan lolos sebagai salah satu dari empat tim berperingkat tiga terbaik.

Jika tiga laga terdahulu menjadi ukuran untuk skala kekuatan tim asuhan Roberto Martinez dengan tim asuhan Matjaz Kek, maka Portugal satu kelas di atas Slovenia.
Pelatih timnas Portugal Roberto Martinez memperhatikan jalannya pertandingan penyisihan Grup F Euro 2024 antara Georgia dengan Portugal di Arena AufSchalke,  Gelsenkirchen, pada 26 Juni 2024. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP) (AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA)

Jika Slovenia melancarkan total 86 serangan yang menghasilkan 25 peluang yang 7 di antaranya tepat sasaran, maka Cristiano Ronaldo cs melancarkan 213 serangan yang memunculkan 54 peluang yang 16 peluang di antaranya tepat sasaran. Hasilnya, produktivitas gol Portugal lebih tinggi dari pada Slovenia, 5 gol, lawan 2 gol.

Portugal hampir pasti menjadi pihak yang paling menekan dalam pertandingan babak 16 besar Piala Eropa kesembilan bagi Portugal dan yang pertama bagi Slovenia itu.

Laga ini mungkin akan berjalan berat sebelah, terutama karena Portugal memasang kembali sembilan pemain inti yang diistirahatkan saat melawan Georgia.

Roberto Martinez tidak memasang kuartet pertahanan utama Nuno Mendes, Pepe, Ruben Dias dan Joao Cancelo, dalam laga terakhir fase grup yang sudah tak menentukan bagi Portugal itu. Dia juga tak menurunkan jenderal lapangan tengah Vitinha dan duet playmaker, Bruno Fernandes dan Bernardo Silva.

Baca juga: Turunkan tim lapis kedua, Martinez bantah remehkan Georgia
Baca juga: Gol dramatis Jovic paksa laga Slovenia vs Serbia berakhir imbang 1-1


Selanjutnya: Pertahanan super-rapat

Copyright © ANTARA 2024